TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu pemilik BigDaddy, Michael Rusli, berkeyakinan bahwa isu yang berkembang soal Lady Gaga adalah pemuja setan tidak benar. Promotor yang mendatangkan Lady Gaga ke Indonesia itu menjelaskan apabila Lady Gaga pemuja setan, tidak mungkin ia diizinkan tampil di Roma.
“Kalau dia pemuja setan, di Roma pasti sudah dicekal sama (otoritas Gereja) Katolik,” kata Rusli saat diwawancarai wartawan Tempo Istiqomatul Hayati dan Qoris Tajudin, beberapa waktu lalu.
Namun Rusli tidak menampik jika ada diskusi soal itu. Tapi belakangan, kata dia, gereja bilang , “Lady Gaga buat show, we don’t take it seriously.” Dengan keyakinan itu, Rusli menempuh berbagai upaya, termasuk berdialog dengan kelompok-kelompok yang menentang kedatangan penyanyi pop eksentrik itu.
Isu Lady Gaga pemuja setan menjadi salah satu alasan sejumlah kelompok untuk menentang konsernya digelar di Indonesia, selain kebiasaannya tampil dengan pakaian terbuka. Padahal tiket konser yang dijadwalkan bakal berlangsung di Jakarta 3 Juni 2012 itu telah terjual lebih dari 50 ribu tiket.
Menurut Rusli, pihak Lady Gaga bersikap terbuka dengan berbagai opini yang berkembang. “Dari pihak Lady Gaga, enggak melarang ada protes atau demo, tapi harus aman,” ujarnya. Ketika Rusli bertemu Lady Gaga di Seoul, Korea Selatan, dia menambahkan, penyanyi asal Amerika Serikat itu bahkan bertanya, “What can I do for you? (Apa yang bisa saya lakukan untukmu).”
RINA WIDIASTUTI
Berita lain:
Pro Kontra Lady Gaga
Lady Gaga Sadar Indonesia Mayoritas Muslim
Blakblakan Promotor di Balik Terancamnya Konser Lady Gaga
Big Daddy Belum Ajukan Proposal Konser Gaga?
Said Aqil: Lady Gaga Itu Tak Haram
Lady Gaga Jadi Urusan Negara
Konser Lady Gaga, Ini Komentar Berlian Entertainment
Simbol-simbol Kontroversi Lady Gaga
Lady Gaga Boleh Tampil di Bali