TEMPO.CO, Jakarta -Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scott Marciel menyatakan pihaknya yakin masyarakat Indonesia mempercayai sikap kebebasan berekspresi seperti halnya dalam menilai rencana konser artis Lady Gaga yang ditolak oleh sekelompok masyarakat.
"Ini sedang didiskusikan. Pemerintah dan masyarakat indonesia memiliki sejarah panjang mengenai toleransi dan keterbukaan," kata Marciel di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 23 Mei 2012.
Marciel menyatakan pihaknya juga telah bertemu dengan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia untuk membahas mengenai masalah kemanan rencana penyelenggaraan konser tersebut.
"Betul ada pertemuan, itu dari pihak keamanan kami yang membahas aspek keamanan. Tapi terlepas dari itu, kita tidak terlibat dengan polisi mengenai masalah ini," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Marciel juga menanggapi mengenai penilaian sekelompok masyarakat yang menganggap Lady Gaga adalah simbol lesbian dan gay. Menurut dia, Amerika sangat percaya terhadap kebebasan berekspresi dan toleransi.
"Artis atau seniman itu adalah simbol dari kebebasan berekspresi. Menurut kami, ini hal yang bagus sekali dan menurut saya Indonesia juga memiliki sejarah panjang tentang kebebasan dan toleransi," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA