TEMPO.CO , Jakarta:- Gelaran Jakarta Great Sale tahun ini ditargetkan bisa menangguk laba besar ketimbang tahun lalu. "Diskon diberikan sebesar 70 persen dan kami menargetkan pemasukan Rp 10 triliun," ujar Ketua APPBI Jakarta, Stefanus Ridwan, dalam konferensi bertajuk "Jakartaku Harapanku" di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan pada Rabu 23 Mei 2012.
Sekretaris APPBI, Darwin A. Roni mengatakan bahwa tahun ini pihaknya mengharapkan peningkatan pemasukan senilai 20 persen. "Tahun lalu pemasukannya Rp 8,7 triliun," ujarnya.
Menurut Kepala Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi DKI, Adi Aryantara, acara ini awalnya digelar pada 1985. "Waktu itu namanya 'Pesta Pertokoan'," ujarnya.
FJGS diharapkan dapat memberikan warna bagi perekonomian masyarakat Jakarta. Selain itu sebagai bagian dari mempromosikan Jakarta sebagai tujuan wisatawan mancanegara.
Stefanus mengatakan, target festival ini juga untuk menandingi festival serupa di Singapore dan Thailand. "Barang-barang yang dijual berkualitas, dan orisinil. Jadi tidak kalah seperti yang dijual di luar negeri," katanya.
FJGS melibatkan 73 mall di Jakarta yang terdiri dari 5.000 outlet dan 18 ribu gerai. Acara dibuka pada Jumat 1 Juni 2012 di Epiwalk, Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan dan berakhir pada Sabtu 14 Juli 2012.
Acara bertema budaya Betawi juga akan memeriahkan FJGS. "Pada 24 Juni akan ada 'Festival Andong' dan 'Ondel-ondel' di Epiwalk," ujar Stefanus.
Tak hanya itu saja, acara lain yang berkaitan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) pun akan digelar. Mulai 1 Juni hingga 13 Juli akan diselenggarakan donor darah di tiap mall peserta FJGS.
SATWIKA MOVEMENTI