TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan tidak akan memberi toleransi atas praktek pembocoran anggaran dalam pemerintahan. Terlebih saat ini di mana pemerintah sedang melakukan upaya penghematan untuk menutup subsidi bahan bakar minyak.
"Sangat tidak bisa diterima adanya pemborosan-pemborosan ataupun kebocoran-kebocoran. Itu adalah suatu kejahatan," katanya di kantornya, Jumat, 25 Mei 2012.
Oleh karena itu, dia meminta Dirjen Anggaran, masing-masing kementerian dan lembaga, dan irjen yang ada di daerah untuk mengawal lembaganya. "Apalagi kalau ini sampai terjadi di Kementerian Keuangan, (akan) ditindak yang tegas," ujarnya.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Herry Poernomo membenarkan jika selama ini sering terjadi kebocoran anggaran dalam pemerintahan. Modusnya semisal pegawai melakukan manipulasi biaya perjalanan dinas, baik dengan mark up, maupun perjalanan fiktif.
"Ada provider boarding pass, provider tiket aspal (asli tapi palsu), boarding pass-nya Garuda, dia pakai yang lain," katanya.
NUR ALFIYAH