TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Astra Motor Indonesia tahun ini masih membutuhkan tiga ribu karyawan bergelar sarjana. Setiap angkatan kerja, rata-rata dibutuhkan sebanyak 23 ribu karyawan. Saat ini jumlah karyawan sudah mencapai 173.646 orang.
"Karyawan akan selalu bertambah seiring pertumbuhan perusahaan," kata Senior General Manager Head of Public Relations Division Corporate Communication PT. Astra International Tbk Yulian Rahman, Jumat, 25 Mei 2012.
Proses rekruitmen dilakukan secara terbuka, salah satunya dengan menggadakan kegiatan pelatihan dan rekruitmen bekerja sama dengan sejumlah kampus terkemuka di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan universitas lainnya.
Ia menuturkan, perusahaan ini juga memiliki Politeknik Astra yang memberikan beasiswa serta menjanjikan lulusan itu bisa bekerja di perusahaan-perusahaan milik Astra. Politeknik ini ada kemungkinan dikembangkan di daerah lain selain di Jakarta.
Yulian menuturkan, meskipun kondisi perekonomian global sedang mengalami penurunan, tetapi secara keseluruhan kinerja Astra mengalami kenaikan. Pada kuartal pertama 2012, kinerja Astra Grup naik 20 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011 lalu.
Laba bersih Astra mencapai Rp 4,6 triliun dengan kenaikan 8 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Bisnis Astra saat ini memang sedang mengalami pertumbuhan karena penetrasi pasar yang cukup bagus tahun ini.
Yulian menjelaskan perusahaan Grup Astra terdiri dari banyak perusahaan yang terbagi dalam delapan bidang usaha, yakni otomotif, mulai dari mobil, motor, serta komponen otomotif lain seperti sparepart, ban, dan lainnya. Kemudian ada yang bergerak di bidang jasa keuangan, bidang alat berat, bidang agribisnis, bidang Teknologi Informasi juga bidang infrastruktur dan logistik.
"Kinerja grup Astra pada kuartal pertama Januari hingga April mencapai Rp 44.6 Triliun. Grup yang membawahi 161 perusahaan yang bergerak delapan sektor industri ini menunjukkan kinerja yang menggembirakan," kata dia.
MUH SYAIFULLAH