TEMPO.CO, Tokyo - Toyota Motor Corp bakal memproduksi mobil murah dengan harga di bawah US$ 12 ribu atau Rp 113 juta untuk pasar negara berkembang. Stategi ini dilakukan seiring rencana pabrikan asal Jepang itu untuk meninggalkan pasar otomotif negara maju yang sudah jenuh.

Dari delapan model baru itu, dua di antaranya diluncurkan di India, yakni sedan kompak Etios dan hatchback Liva. Mobil-mobil ini dipasarkan seharga US$ 9 ribu atau sekitar Rp 85 juta. Selain merk sendiri, Toyota juga mengandalkan anak usahanya, Daihatsu Motor Co, dalam produksi mobil murah ini.

Menurut Executive Vice President Toyota, Yukitoshi Funo, dalam jangka panjang perusahaannya tak akan lagi bergantung pada pasar negara maju seperti Eropa, Jepang dan Amerika Serikat. Produksi dan penjualan akan digeser ke negara-negara berkembang, seperti Cina, India, dan Brasil yang memiliki wilayah luas dan populasi penduduk tinggi.

"Di negara berkembang, kami bersaing dengan empat pabrikan lain yang mengincar segmen yang sama," kata dia seperti dikutip dari Autonews, Jumat, 25 Mei 2012.

Hingga 2015, Toyota berencana menjual 1 juta unit mobil murah di 100 negara. Agar bisa dilepas dengan harga di bawah US$ 12 ribu, perakitan dilakukan di negara-negara yang menawarkan biaya operasional dan harga bahan baku murah.

Funo mengatakan, mulai 2013 kapasitas produksi Toyota di negara berkembang akan digenjot hingga 3,1 juta mobil per tahun dari 2,38 juta pada 2010. "Angka ini menyamai produksi pabrik induk di Jepang," katanya.

Selain Toyota, beberapa pabrikan lain yang mengincar pasar kendaraan murah di negara berkembang ialah Nissan Motor Co dan Hyundai. Nissan berencana membangkitkan kembali merk afiliasinya, Datsun, untuk bertarung di segmen ultra low cost car.

FERY FIRMANSYAH