Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenderal Wiranto Kritik Pemimpin Negeri

image-gnews
Ketua Partai Hanura, Wiranto bersama Elsa Syarief dan Ketua Srikandi Hanura Miryam S, Haryani (depan tengah) mengikuti jalan sehat mengenakan caping di di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (27/5). Acara dalam rangka peringatan satu tahun Srikandi Hanura itu sekaligus mencatatkan rekor MURI untuk 10.000 orang bercaping. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Ketua Partai Hanura, Wiranto bersama Elsa Syarief dan Ketua Srikandi Hanura Miryam S, Haryani (depan tengah) mengikuti jalan sehat mengenakan caping di di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (27/5). Acara dalam rangka peringatan satu tahun Srikandi Hanura itu sekaligus mencatatkan rekor MURI untuk 10.000 orang bercaping. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto menyatakan banyak pemimpin negeri yang tidak lagi menggunakan hati nuraninya saat menjalankan jabatannya. “Mereka hanya menggunakan akalnya,” kata Wiranto saat ditemui di tengah acara "Kibar Srikandi Hanura untuk Negeri" di lapangan Monumen Nasional, Ahad, 27 Mei 2012.

Akibatnya, kata dia, pemimpin-pemimpin tersebut hanya memikirkan untung rugi tanpa memandang apa yang ia lakukan merupakan perbuatan yang baik atau buruk. Ini, kata dia, menjadi indikasi penyebab maraknya korupsi dan penyalahgunaan wewenang oleh pejabat negara.

Jika mereka menggunakan hati nurani, ujar Wiranto, sebelum melakukan korupsi dan penyalahgunaan wewenang para pejabat birokrasi tersebut akan bertanya kepada hati nuraninya apakah perbuatan tersebut baik atau buruk dan melanggar hukum atau tidak. Wiranto mengatakan jika para pejabat menggunakan hati nuraninya, pasti tidak melakukan perbuatan itu karena hati nurani akan berkata jangan.

Dalam acara peringatan ulang tahun pertama Srikandi Hanura, yang merupakan salah satu organisasi wanita onderbouw Hanura, Wiranto meminta masyarakat kembali menggunakan hati nurani dalam kesehariannya. “Jika hati nurani telah kembali ke dada setiap insan Indonesia, terutama para pemimpin kita, niscaya keadaan negeri ini dapat kita perbaiki dengan sangat mudah,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wiranto mengharapkan Srikandi Hanura dapat menjadi pergerakan yang mampu menyadarkan setiap orang untuk kembali pandai menggunakan hati nuraninya. Tidak hanya masyarakat biasa, tapi juga para pemimpin bangsa, sehingga segala bentuk kejahatan dan diskriminasi dapat hilang.

RAFIKA AULIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Isnilon dan Omar Maute Tewas, Wiranto Merujuk Pertemuan Manado

16 Oktober 2017

Pria yang diidentifikasi oleh perwira Intelijen Filipina sebagai Isnilon Hapilon (tutup kepala kuning) dan Abdullah Maute (baju putih berambut panjang) terlihat dalam gambar diam yang diambil dari video yang dikeluarkan oleh Angkatan Bersenjata Filipina pada tanggal 7 Juni 2017. REUTERS
Isnilon dan Omar Maute Tewas, Wiranto Merujuk Pertemuan Manado

Wiranto berujar pemerintah Indonesia akan menanyakan ke Filipina kapan kira-kira masalah ISIS di Marawi tuntas.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.