TEMPO.CO, Depok - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam Rizieq Syihab mengatakan pemerintah tidak perlu repot-repot jika ingin membubarkan FPI. "Tak perlu teriak-teriak bubarkan FPI karena kami akan bubar sendiri," katanya saat memberikan tausiyahnya kepada ribuan kader FPI di Balai Kota Depok, Ahad , 27 Mei 2012.
Caranya gampang, yaitu pemerintah dan seluruh aparat negara memberhentikan tindak tanduk kemunkaran di Indonesia."Ya kalau pemerintah sudah melakukan itu, untuk apa lagi ada FPI," kata Rizieq.
Fakta di lapangan, menurut Rizieq, membuat para pegiat anti-kemunkaran Islam membanting kepala. Pemerintah yang dimintai tutup lokasi pelacuran bergeming, begitu juga aparat. "Diminta tutup pemerintah bilang telah berlangganan. Polisi bilang setoran akan hilang. Kan pusing jadinya," katanya.
Rizieq menambahkan, kalau sudah seperti itu masyarakat hanya punya dua pilihan, yaitu menjadi penonton atau bertindak. Menjadi penonton adalah pilihan bodoh karena lokalisasi dan kemaksiatan kian merajalela. "Maka bubarkan secara paksa dan bakar," katanya.
Rizieq mengatakan bahwa ketegasan FPI selama ini bukanlah cara mereka berdakwah. Tapi itu merupakan cara mereka membernahi mungkar, yaitu mencegah perbuatan keji dan mungkar. "Benahi mungkar harus tegas, nggak boleh lembek," katanya.
Apalagi mencegah kemungkaran ini seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin. Jika pemimpin tidak tegas, orang yang dipimpinnya akan menertawakannya. "Pengikutnya akan bilang banci," kata Rizieq.
Rizieq menjelaskan dalam konteks berdakwah seorang muslim harus lembut. Menyampaikan dengan santun dan bijaksana. Tidak boleh memaksa, apalagi melakukan kekerasan. "Tidak boleh berdakwah dengan kebengisan," katanya.
Setiap muslim, ia mengatakan, memiliki tiga keharusan, selain berdakwah dan amar makruf nahi mungkar, muslim juga harus berjihad. Yang ketiga ini harus dilakukan dengan keras. "Sudah ada tahapnya masing-masing," katanya.
Dari itu, kata Rieziq, para muslim harus berbagi tugas. Ada yang berdakwah dengan lembut, ada yang menyerukan kebaikan dan mencegah kemungkaran dengan tegas, dan ada yang berjihad dengan keras. "Silakan memilih sesuai dengan kemampuan kita. Tapi jangan saling menyalahkan karena tahapan yang kami lakukan berbeda," ujar Rizieq.
Rizieq mengatakan bahwa kapan saja FPI akan membubarkan diri jika pemerintah melarang semua kemaksiatan. Namun selama pemerintah mejadi tameng atas kemaksiatan, FPI akan tetap ada. "FPI akan tetap konsisten membela Tuhan," katanya.
Di Depok, Rizieq menghadiri tabligh akbar Isra Mi'raj Nabi Muhammad Saw. Acara itu juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Somad, dan ribuan kader FPI dariDepok dan luar Depok. Acara ini berlangsung sampai pukul 00.30 WIB, Ahad 26 Mei 2012.
ILHAM TIRTA