TEMPO.CO, Jakarta- Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, menyatakan Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) tidak memiliki peran dalam kesuksesan yang diraih Lilyana Natsir dan Tontowi Ahmad.
Pengurus tidak memperlihatkan dukungan, baik dari segi kebijakan maupun dalam metode pelatihan dan pembinaan. “Saya seolah-olah bekerja sendiri, keberhasilan ganda campuran karena saya dan koh Chris (Christian Hadinata),” kata Richard pada wartawan di Jakarta, Senin, 28 Mei 2012.
Menurut ia, pengurus lebih mengistimewakan pelatih asing dan tidak memberikan kemudahan dalam proses latihan pada ganda campuran Indonesia. “Misalnya mekanisme sparring (uji tanding), kita selalu kesulitan mengadakan sparing sedangkan kalau pelatih asing yang meminta mudah sekali,” katanya.
Para pengurus khususnya bidang pembinaan dan prestasi juga tak lagi menunjukkan fungsinya untuk mendukung proses pembinaan dan pelatihan. Bidang-bidang lain yang tidak terkait bidang pembinaan dan prestasi seringkali mencampuri urusan bidang binpres. “Saya berharap bidang binpres dikembalikan fungsinya. Mereka harus dipercaya penuh,” kata Richard.
Menurut Richard, bidang pembinaan dan prestasi PBSI sudah tidak melakukan evaluasi dalam enam bulan terakhir. Padahal evaluasi penting dilakukan untuk mengukur perkembangan pelatihan. Selain itu, pengurus jarang sekali tidak mengindahkan usulan kebijakan mengenai pembinaan dan pelatihan dari pelatih.
Permasalahan bobroknya pengurus PBSI ini, lanjut Richard muncul dalam dua tahun belakangan atau setelah muncul pelatih asing di Cipayung. Namun, ia menegaskan masalah ini tidak mengurangi semangat tim ganda campuran untuk bisa berprestasi. “Toh kami sudah buktikan tanpa dukungan pengurus kami bisa tetap berprestasi dan kami akan terus fokus latihan karena target kami adalah medali emas olimpiade,” tuturnya.
Sektor ganda campuran Indonesia memang menjadi sektor yang paling berprestasi. Selama tahun 2012, pasangan Lilyana Natsir dan Tontowi Ahmad berhasil menggondol juara All England, Swiss Open dan India Open. Mereka pun menempati peringkat tiga dunia. Ganda campuran bahkan diplot meraih medali emas olimpiade di London, 27 Juli-12 Agustus mendatang.
ANANDA W. TERESIA