Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Industri Sampah Bekasi Lirik PLTSa Bandung

image-gnews
Sejumlah pemulung mencari sampah plastik dan barang bekas lainnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamanggapa, Makassar, Senin (7/5). TEMPO/Fahmi Ali
Sejumlah pemulung mencari sampah plastik dan barang bekas lainnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamanggapa, Makassar, Senin (7/5). TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO , BEKASI:- Pelaku industri sampah di Kota Bekasi melirik proyek pengelolaan sampah menggunakan teknologi insenerator atau disebut pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Kota Bandung, Jawa Barat.

Salah satu pelaku industri sampah yang tertarik mengelola sampah Bandung adalah PT Godang Tua Jaya (GTJ), pelopor listrik sampah di Tempat Pengeloaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Nilai investasi proyek listrik sampah di Kota Bandung, sekitar Rp 700 miliar.

Konsultan pengelolaan sampah PT GTJ Guntur Sitorus menjelaskan, penggunaan teknologi insenerator untuk sampah Kota Bandung sudah tepat. Kapasitas olah sampah dari teknologi tersebut sekitar 1.000 ton per hari dari jumlah sampah yang diproduksi warga Kota Kembang itu sekitar 1.800- 2.000 ton per hari.

"Insenerator sangat cocok di Bandung, wilayah kota dengan lahan yang sempit," kata Guntur  di Bekasi, Ahad 27 Mei 2012.

Teknologi insenerator dilengkapi satu tungku besar yang luasrnya sekitar 1 hektar, di dalam tungku itu sampah dibakar dengan panas 1.000-1.200 derajat celcius.

Dari pembakaran tersebut, sampah menjadi abu dan kemudian diolah menjadi bahan marmer.
Menurut Guntur, residu dari pembakaran hanya 10 persen. Artinya, jika sampah yang dibakar 1.000 ton, maka hasil abunya hanya ada 100 ton.

Guntur memastikan teknologi insenerator ramah lingkungan. Asap dari pembakaran disaring sampai benar-benar netral sebelum dibuang ke langit. Selain itu, panas yang dari pembakaran sampah diubah menjadi energi terbarukan, panas menggerakkan turbin, kemudian menghidupkan genset, dan menghasilkan listrik dengan kapasitas 12-15 Megawatt (MW) per jam.

Menurut Guntur, Pemerintah Kota Bandung berencana membangun PLTSa di lahan seluas 13 hektar dan akan dikembangkan menjadi 20 hektar di daerah Gedebage, Kota Bandung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Guntur yang juga koordinator Indonesia Solid Waste Association (Inswa) menjelaskan, Pemerintah Kota Bandung mulai memikirkan pengelolaan sampah berbasis ramah lingkungan sejak kota itu menjadi lautan sampah pada 2005 lalu.

Beberapa tempat pembungan sampah warga Kota Bandung telah ditutup seperti Leuwigajah, dan kini membuang ke Citatah, Kabupaten Bandung Barat.

Jarak tempuh Citatah cukup jauh membutuhkan waktu sekitar tiga jam, sehingga biayanya sangat besar. "Dari situ Kota Bandung berpikir mengelola sampah sendiri di dalam kota, teknologi yang pas menggunakan insenerator," kata dia.

Saat ini, proyek tersebut sedang dalam persiapan lelang investasi. Namun Guntur mengkritisi sistem lelang proyek sampah itu dengan prakarsa swasta, yang memberikan hak prakarsa kepada PT Bandung Raya Indah Lestari dengan nilai tambah 9,6.

Padahal rencana pengelolaan sampah telah masuk dalam rencana induk Kota Bandung sejak beberapa tahun lalu, berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 56 tahun 2011 perubahan kedua atas Perpres Nomor 67 tahun 2005, tentang kerjasama pemerintah dengan badan usaha.

Dengan begitu, kata Guntur, proyek sampah listrik Kota Bandung semestinya diprakarsai pemerintah daerah dan tidak memberikan kelebihan nilai kepada perusahaan tertentu. "Memberikan nilai prakarsa kepada perusahaan tertentu berpotensi melanggar hukum," kata dia.


HAMLUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membersihkan sampah di Bundaran HI setelah perayaan malam tahun baru berakhir pada Senin dini hari, 1 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.


RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

Penampakan Refuse Derived Fuel atau RDF yang merupakan hasil pengolahan sampah di fasilitas Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Bantargebang, Bekasi, Selasa, 27 Juni 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.


Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Foto udara pembangunan fasilitas pengelolaan sampah Landfill Mining dan RDF Plant di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 10 Oktober 2022. Pembangunan fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) untuk mengubah endapan sampah menjadi bahan bakar tersebut pembangunannya telah mencapai 83 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.


Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Desain maket pembangunan ITF Sunter. (Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta)
Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.


Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau Fasilitas Pengolahan Sampah Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang, Bekasi didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Asep Kuswanto, Senin, 2 Januari 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.


Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Sejumlah kambing memakan sampah - sampah di kawasan pemukiman nelayan Manunggal, Cilincing, Jakarta Utara, Ahad, 18 September 2022. Para pemilik kambing terpaksa membiarkan hewan ternaknya memakan sampah karena sulitnya mencari rumput di Ibu Kota. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan


Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Desain maket pembangunan ITF Sunter. (Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta)
Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.


Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Warga mengendarai sepeda motor melintas di depan tumpukan sampah di sekitar tanggul laut nasional atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 8 Juni 2022. Menurut petugas kebersihan setempat, meski pengambilan sampah dilakukan sepekan sekali tetap ada penumpukan sampah lagi dikarenakan tidak adanya tempat penampungan sementara dan kurangnya kesadaran warga membuang sampah pada tempat yang semestinya. ANTARA/M Risyal Hidayat
Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.


Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Sejumlah petugas PPSU (Penanganan Prasarana Umum) atau yang biasa disebut pasukan oranye membersihkan sampah setelah aksi May Day di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, 1 Mei 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.


Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Warga memikul jeriken air melintasi jembatan kayu di antara sampah di kawasan perkampungan nelayan Cilincing, Jakarta, Ahad, 20 Februari 2022. Jelang peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022, Pemprov DKI Jakarta mengajak warga Jakarta untuk peduli sampah mulai dari lingkungan terdekat minimal dengan cara memilah sampah dari rumah. ANTARA/Aprillio Akbar
Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung