TEMPO.CO , Jakarta:--Kisah masa kecil Menteri BUMN Dahlan Iskan dibukukan dalam sebuah novel berjudul "Sepatu Dahlan". Buku itu, Minggu 27 Mei 2012 diluncurkan di Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Lalu, apakah sang tokoh sudah membacanya? Ternyata Dahlan mengaku takut. " Sampai hari ini saya belum berani baca buku itu,"kata Dahlan, saat memberikan sambutan saat peluncuran buku tersebut.
Dahlan menegaskan, ia bukannya tak mau membaca buku yang ditulis Khrisna Pabhicara itu. Tapi lebih kepada belum berani membacanya.
Ia mengaku ini bukan kali pertama ketakutannya membaca sebuah buku. Ia pernah membaca novel berseri tentang suku Indian. "Di buku keenam saya tidak berani meneruskan, karena tidak sampai hati (takut tahu) nasib orang itu seperti apa," ujarnya. "Mudah-mudahan novel ini saya berani membacanya. Mungkin 2-3 minggu lagi,"
Dahlan memastikan buku ini adalah murni novel, sebuah hasil karya sastra. Artinya, tidak boleh satu pihak pun mengintervensi isi tulisan itu termasuk dirinya. "Seniman itu independensinya sempurna. Saya tidak mempengaruhi, menyuruh, atau mencegah (isi) tulisan,"kata dia.
Meski belum membaca isinya, Dahlan mengetahui bahwa sang penulis, Khrisna Pabhicara melakukan riset yang mendalam demi hasil terbaik bagi novelnya. Khrisna bahkan tinggal di kampung asal Dahlan, dan pergi ke tempat-tempat yang pernah Dahlan datangi saat masih kecil, salah satunyatemapt ia bersekolah.
"Ke sekolah saya jalan kaki 6 km tidak pakai sepatu/sandal, bedanya Saudara Khrisna pakai sepatu. Belum menghayati itu," ujarnya disambut tawa peserta diskusi.
Khrisna menambahkan, novel fiksi yang ia tulis bisa menjadi motivasi bagi siapa saja yang membacanya. Dimana cerita semacam Dahlan ini mungkin saja masih terjadi di Indonesia yang masyarakatnya masih berada dibawah garis kemiskinan. "Bukan untuk dikeluhkan, tapi untuk bekerja keras,"kata dia.
Novel "Sepatu Dahlan" memiliki ketebalan sebanyak 392 halaman, berukuran 210x140 mm dengan berat 400 gram. Saat peluncuran bukunya pagi tadi, meski terlihat sibuk Dahlan tetap tampil sumringah dan tak terlihat lelah meladeni ratusan fansnya yang meminta tanda tangan langsung dari sang tokoh.
MUNAWWAROH
Berita Terkait
Dahlan: ATC Satu Atap Akan Sejahterakan Karyawan
Perkenalkan, Sepatu Baru Dahlan Iskan
Sejak Kecil Dahlan Terbiasa Membuat Keputusan
Kapok Produk Impor, Dahlan Buang Sepatunya
Di Yogya Para Menteri Masuk Istana, Dahlan Pilih ke Pabrik Gula