TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng membantah kabar bahwa tanah Hambalang tidak dicek kualitasnya ketika sport center dibangun di lahan seluas 31,2 hektare itu.
"Tidak benar kalau tanah itu tidak dicek. Sebelum dibangun pada 2003, sudah ada tim yang mengecek kondisi tanah itu," ujar Andi ketika ditemui di kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga, Senin, 28 Mei 2012.
Andi menuturkan pengecekan kondisi tanah Hambalang tidak hanya dilakukan sebelum pembangunan sport center. Ia mengatakan saat pembangunan tengah berlangsung pun kondisi tanah Hambalang juga dicek dan dievaluasi.
Andi juga mengatakan saat sport center Hambalang hendak dibangun tidak ada larangan untuk membangun di wilayah yang awalnya direncanakan sebagai lokasi sekolah olahraga itu. Jadi, sport center sah dibangun di atas tanah Hambalang.
"Yang sempat menjadi masalah saat pembangunannya hanyalah sertifikat tanahnya. Soal kualitas tanah, sudah dilakukan pengecekan sejak 2003," ujar Andi menjelaskan.
Terakhir, Andi mengatakan proyek di lokasi Hambalang saat ini sudah ia hentikan. Proyek baru akan berlanjut setelah tim pemeriksa usai mengecek kondisi tanah Hambalang.
Seperti diberitakan, dua bangunan di proyek pusat olahraga Hambalang, Sentul, Jawa Barat, ambruk. Dua bangunan itu adalah lapangan indoor dan powerhouse yang berada di zona 3 lahan seluas 31,2 hektare tersebut.
ISTMAN MP
Berita terkait
Menpora: Tak Ada Larangan dari Pak Adhyaksa Soal Hambalang
BPK Investigasi Proyek Hambalang
Pakar Geologi Dilibatkan Perbaiki Kompleks Hambalang
Hambalang Ambruk 2 Kali, BPK Minta Audit
Pakar : Tanah Hambalang Berjenis Ekspansif
Menpora Belum Tahu Kerugian Proyek Hambalang