TEMPO.CO, Florence - Skandal pengaturan skor sepak bola kembali melanda Italia. Setelah Caliciopoli melanda pada 2006, kini giliran kasus serupa yang disebut Scommessopoli menjangkiti para tokoh sepak bola Italia. Namun jika dibandingkan dengan kasus tujuh tahun silam, Scommessopoli dianggap lebih parah dari Calciopoli. Setidaknya begitulah yang dikatakan Daniele De Rossi.
Pemain Roma dan juga tim nasional Italia itu beralasan karena kasus judi tersebut justru melibatkan pemain-pemain secara langsung, bukan direktur klub seperti pada 2006 lalu. “Kini kami melihat rekan-rekan kami sendiri terlibat kasus ini,” kata De Rossi.
Rekan setim De Rossi di timnas memang terlibat. Pemain Zenit St Peterseburg, Domenico Criscito kini menjadi target pihak Kepolisian Italia. Kamarnya di pemusatan latihan timnas di Coverciano, Florence, digeledah polisi sekitar pukul 06.30 pagi waktu setempat.
De Rossi pun cukup khawatir atas kasus itu. “Kami kemarin bangun untuk melihat polisi di sana dan kami langsung mengerti keseriusan situasi ini,” kata pemain berusia 28 tahun tersebut.
Akibat kasus itu, pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli, terpaksa mencoret Criscito dari skuad untuk Euro 2012 nanti. Selain Criscito, pelatih Juventus Antonio Conte juga sedang diselidik polisi. Sebelumnya Kepolisian Italia sudah menangkap 19 orang yang terlibat skandal pengaturan skor ini, termasuk kapten Lazio Stefano Mauri.
FOOTBALL-ITALIA | IRVAN SAPUTRA
Berita terpopuler:
Dikuntit Balotelli, Gadis Ini Panik
Richard: Ganda Campuran Tanpa Dukungan PBSI
Legenda Bulu Tangkis “Turun Gunung”
Wanita-wanita yang Menginspirasi Van Persie
Pemain Nunggak Gaji, Presiden SFC Gadaikan Rumah