TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) diberi waktu 12 bulan oleh International Civil Aviation Organization (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional) untuk melakukan investigasi kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, 9 Mei 2012.
Apabila lewat dari waktu yang diberikan investigasi belum selesai, KNKT harus mengajukan alasannya pada organisasi yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan keselamatan penerbangan sipil di seluruh dunia itu. Sebenarnya, apa saja tahapan yang harus dilalui dalam proses investigasi Sukhoi?
Ketua KNKT, Marsekal Muda TNI (Purnawirawan) Tatang Kurniadi, menjelaskan pada bulan kesatu KNKT harus memberikan factual report. Kemudian, bulan ke-10, draf. Lalu, pada bulan ke-12, selesai. Apabila bisa lebih cepat, delapan bulan, masih bagus. "Tapi kalau empat bulan, itu nggak mungkin, bisa diketawain. Investigasi apa itu kok cepat banget," kata Tatang saat wawancara eksklusif dengan wartawan Tempo Andari Karina Anom di kantornya, Senin 21 Mei 2012. (Baca Majalah Tempo Edisi 28 Mei 2012).
Untuk membuka kotak hitam, kata Tatang, hanya membutuhkan waktu tiga hari. "Yang lama itu menyelesaikan final report," ujarnya. Jadi, tidak mengherankan bila International Civil Aviation Organization memberi waktu rata-rata 12 bulan untuk menyelesaikan tahap ini.
Nantinya, laporan akhir KNKT berupa rekomendasi atau saran-saran agar kecelakaan serupa tidak terjadi lagi. "Tugas kami hanya investigasi, lalu yang memberi rekomendasi untuk perbaikan kerja regulator," kata mantan Kepala Dinas Keselamatan Penerbangan dan Kerja Mabes Polsi TNI Angkatan Udara ini.
Sukhoi SJ 100 pada saat demo penerbangan di Indonesia mengalami kecelakaan di Gunung Salak, 9 Mei 2012. Akibat kejadian itu, 45 penumpang yang terdiri dari perwakilan dari pembeli, wartawan peliput, serta kru pesawat, tewas.
ANDARI KARINA ANOM | RINA WIDIASTUTI
Berita lain:
Tragedi Sukhoi di Gunung Salak
Kisah Pengumpul ‘Puzzle’ Jenazah Korban Sukhoi
Rusia Pikir Amerika Sabotase Sukhoi
Muncul Isu Tragedi Sukhoi Akibat Sabotase Bisnis
Centang-perenang Menara Pengawas Pesawat (ATC)
Ayat Kursi & Kisah Getir Pilot Mengontak Bandara
Makam Keramat di Kawasan Tempat Jatuh Sukhoi