TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian Sektor Pondok Aren memastikan Danu Melandy, otak penculik bocah lima tahun di Pondok Aren, adalah ayah kandung korban, Rizki Fauzi. Polisi hingga kini masih memeriksa orang-orang yang terlibat penculikan dan belum menetapkan seorang pun sebagai tersangka. ”Yah, mau bagimana lagi, orang yang menculik ternyata ayah kandung sendiri,” ujar Kepala Kepolisian Sektor Pondok Aren Komisaris Parmono saat dihubungi Tempo, Rabu, 30 Mei 2012.
Kasus penculikan terhadap Rizki dilaporkan Senin lalu. Tiga lelaki membawa kabur Rizki, lima tahun, saat bermain layangan di dekat rumah. Pelaku berjumlah tiga orang dan menggunakan Toyota Avanza.
Selang sehari kemudian polisi menangkap tiga pelaku. Rizki ditemukan di rumah seorang lelaki bernama Teddy di Kampung Cibelut, Desa Cibogo RT 02 RW 01, Cisauk, Tangerang. Teddy ternyata adalah pembantu Danu.
Menurut Parmono, orang tua korban, Danu dan Yuyun belum bercerai, tetapi sudah tiga bulan pisah ranjang. Rizki selama ini tinggal bersama Yuyun di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Beberapa hari sebelum menculik anaknya sendiri, Danu mendengar Rizki sakit. ”Karena itu dia ingin mengasuh dan mengobati anaknya,” kara Parmono. Danu enggan menyampaikan keinginan itu secara langsung kepada Yuyun. Karena itu, dia menyuruh orang untuk mengambil Rizki secara diam-diam. Namun perbuatan itu justru membuat heboh sehingga polisi turun tangan. ”Tindakan ambil paksa itu yang keliru, semestinya ayahnya mengambil anaknya baik-baik.”
Meskipun begitu, Parmono mengatakan, polisi akan memfasilitasi agar masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
JONIANSYAH