TEMPO.CO, Washington -- Penyanyi kawakan Bob Dylan mendapat Medali Kebebasan atau Medal of Freedom dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Medali Kebebasan merupakan penghargaan tertinggi untuk rakyat sipil dari pemerintah Amerika. Medali itu diserahkan langsung oleh Obama dan istrinya, Michelle Obama, di Gedung Putih, Rabu, 30 Mei 2012.
Bersama Dylan, ada 12 orang lainnya yang menerima penghargaan serupa. Mereka adalah John Glenn, mantan astronot Amerika pertama yang ke luar angkasa; novelis Toni Morrison; mantan Menteri Luar Negeri Madeleine Albright, dan mantan pejabat Departemen Kehakiman John Doar yang merupakan tokoh gerakan sipil; William Foege, seorang dokter dan ahli epidemiologi yang membantu memberantas cacar pada tahun 1970; dan mendiang Gordon Hirabayashi yang secara terbuka mengkritik Perang Dunia II.
Obama juga menyerahkan Medali Kebebasan ke Dolores Huerta, pelopor serikat kerja pertanian; Jan Karski, anggota Underground Polandia yang melawan Nazi serta memperingatkan dunia tentang Holocaust; mendiang Juliette Gordon Low, pendiri Pramuka Perempuan; Presiden Israel Shimon Peres; mantan Hakim Agung John Paul Stevens; serta Pat Summitt, pelatih basket Perguruan Tinggi Winningest yang juga pejuang melawan alzheimer.
"Orang-orang ini telah memperkaya dan mengubah hidup kita menjadi lebih baik," kata Obama dalam pidatonya.
Dalam upacara penyerahan Medali Kebebasan, sembilan penerima penghargaan langsung bertemu dengan Obama di Gedung Putih. Dua lainnya telah meninggal dan diwakilkan oleh kerabatnya, sedangkan Presiden Israel Shimon Peres akan menerima medali itu jika berkunjung ke Gedung Putih.
Dylan merupakan orang terakhir yang lehernya dikalungkan tari beruntai medali oleh Obama. Saat datang ke Gedung Putih, pria 71 tahun itu mengenakan setelan jas hitam. Meskipun penghargaan digelar dalam ruangan, Dylan tidak melepaskan kacamata hitam yang bertengger di batang hidungnya.
"Bob Dylan memiliki suara yang kuat dan unik," kata Obama. "Ketika mendengar musiknya, orang tidak cuma menikmati suara Dylan, tapi ikut meresapi pesan dalam lirik lagunya."
CBSNEWS | ABCNEWS | REUTERS | CORNILA DESYANA