TEMPO.CO, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (Persero) membagikan dividen sebesar Rp 867,55 miliar atau 45 persen dari laba bersih Rp 1,91 triliun. "Setara Rp 90,99 per saham," kata Direktur Utama Alwin Syah seusai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Kamis, 31 Mei 2012.
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, meminta Antam membagikan dividen sebesar 50 persen dari laba bersih tahun buku 2011. Perseroan hanya ingin membagikan dividen sebesar 30 persen. Namun pemegang saham voting menyepakati bagian dividen sebesar 45 persen. Tahun lalu perusahaan pelat merah ini memberikan dividen sebesar 40 persen.
Menurut Alwin, persentase sebesar itu terasa berat. Alasanya, Antam masih membutuhkan dana pengembangan usaha. Perseroan ini berupaya mendapatkan dana dengan cara pinjaman dari bank lokal maupun luar negeri. "Bank lokal dan BUMN. Ada kredit ekspor, sedang diupayakan," ujar Alwin.
Perseroan memperoleh laba bersih 2011 sebesar Rp 1,91 triliun, naik 14,8 persen dari tahun 2010 yang tercatat Rp1,68 triliun. Perolehan laba didukung oleh penjualan bersih sepanjang 2011 yang mencapai Rp 10,37 triliun atau tumbuh 18,3 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp8,74 triliun. Pencapaian ini ditopang oleh kenaikan volume penjualan feronikel, bijih nikel, dan emas.
SUNDARI