TEMPO.CO, Mumbay - Dibebani sektor manufaktur, ekonomi India melambat dan hanya tumbuh 5,3 persen di kuartal pertama 2012 yang berakhir Maret lalu. Pertumbuhan ini lebih rendah dari triwulan yang sama setahun sebelumnya dan juga jauh di bawah perkiraan para analis.
Tak hanya di India, lesunya permintaan produk dari Eropa yang dilanda krisis utang membuat aktivitas pabrik di Asia juga menurun sehingga pertumbuhan ekonomi negara Asia cenderung melambat. Padahal sebelumnya Dow Jones Newswire memprediksi ekonomi India akan tumbuh 6,1 persen pada kuartal ini, sama seperti pertumbuhan periode Oktober hingga Desember tahun lalu.
Pelambatan di negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia ini semakin mengukuhkan bahwa krisis utang Eropa telah berdampak ke hingga ke luar kawasan Eropa.
Melambatnya ekonomi India membuat indeks bursa saham India BSE 30 turun 149,99 poin (0,92 persen) ke level 16.161,31 siang ini. Demikian pula dengan mata uang India rupee, juga terkoreksi 0,18 (0,32 persen) menjadi 56,435 per dolar AS.
Bursa Asia lainnya, Hong Kong, turun 0,48 persen, Shanghai melemah 0,52 persen, bursa Singapura terkoreksi 0,42 persen, serta Seoul tergelincir 0,08 persen.
MARKETWATCH/ VIVA B. KUSNANDAR