TEMPO.CO , Jakarta:- Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta dan sekitarnya siap melaksanakan pembatasan penjualan bahan bakar minyak bersubsidi. Kebijakan ini akan diberlakukan mulai hari ini.
Bahkan para petugas SPBU ini akan berani menegur jika ada pejabat yang meminta diisikan BBM bersubsidi. "Itu kan kewajiban kita," kata Triyono, petugas SPBU di Jalan Antasari, Jakarta Selatan, kemarin.
Seperti diketahui, kebijakan pembatasan itu melarang kendaraan dinas pemerintah, BUMN, dan BUMD memakai BBM bersubsidi. Pada tahap awal, kebijakan itu diterapkan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Selain itu, perusahaan tambang dan perkebunan diharamkan memakai BBM bersubsidi.
Manajemen SPBU di Antasari itu, kata Triyono, sudah melakukan sosialisasi soal pembatasan itu. Namun, dia melanjutkan, tidak ada penambahan petugas untuk mengantisipasi adanya penolakan dari pelanggan untuk mengisi BBM nonsubsidi. "Kami yakinlah tidak akan ada yang melanggar," ujarnya.
Hal serupa diutarakan manajemen Kepala SPBU di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara. "Tidak ada kelonggaran, pokoknya pelat merah yang ingin isi Premium, kami alihkan ke Pertamax," kata Kepala SPBU Ngadimin. Selain itu, akan ada seorang petugas eksternal yang akan datang dan mengawasi.
Stasiun pompa bensin di Margonda, Depok, juga siap melaksanakan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi. Tapi, kata pengawas SPBU itu, Albois Silalahi, mereka masih akan berkompromi pada hari pertama. "Biasanya akan ada yang ngotot. Mungkin hari pertama kita tidak mempermasalahkannya."
SATWIKA MOVEMENTI | MUHAMAD RIZKI | ILHAM TIRTA