Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspor April Turun 7,39 Persen, Impor Naik 1,82 Persen  

image-gnews
TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan nilai ekspor April 2012 mencapai US$ 15,98 miliar. Angka ini turun 7,36 persen bila dibandingkan dengan bulan lalu yang senilai US$ 17,26 miliar.

Pada April 2012, nilai ekspor Indonesia yang mencapai US$ 15,9 miliar juga turun 3,46 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. "Baik migas maupun nonmigas mengalami penurunan. Migas mengalami penurunan 3,56 persen dari US$ 3,49 miliar di Maret 2012 menjadi US$ 3,36 miliar. Sedangkan nonmigas turun dari US$ 13,77 miliar pada Maret menjadi US$ 12,62 miliar," ujar Kepala BPS Suryamin, di Jakarta 1 Juni 2012.

Dia menjelaskan, total ekspor dari Januari hingga April 2012 mencapai US$ 64,5 miliar atau naik sebesar 4,13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Nilai ekspor nonmigas tercatat US$ 51,15 miliar atau naik 2,25 persen year on year. "Dengan pembagian terbesar pada bahan bakar mineral sebesar US$ 9,29 miliar, lemak dan minyak hewan/nabati US$ 7,52 miliar," ujar dia.

Suryamin menyebutkan, negara tujuan ekspor terbesar Indonesia masih didominasi Cina dengan total nilai US$ 7,04 miliar. Yang kedua adalah Jepang sebesar US$ 5,74 miliar dan disusul Amerika Serikat US$ 4,8 miliar. Ekspor nonmigas ke ASEAN sebesar US$ 10,36 miliar atau 20,25 persen, dan Uni Eropa sebesar US$ 6,06 miliar atau 11,85 persen.

Berbeda dengan ekspor, kata Suryamin, terjadi kenaikan 11,65 persen dibandingkan April 2011, dari US$14,89 miliar menjadi US$ 16,62 miliar. Bila dibandingkan dengan Maret 2012, nilai tersebut juga naik sebesar 1,82 persen.

Impor migas menurun dari US$ 4 miliar menjadi US$ 3,99 miliar, atau sebanyak 0,59 persen. Sedangkan nonmigas naik 2,6 persen dari US$ 12,32 miliar menjadi US$ 12,64 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun total impor Januari hingga April 2012 sebesar US$ 62,37 miliar atau naik 16,18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Untuk impor nonmigas, nilainya US$ 47,86 miliar atau naik 15,79 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Dengan penyumbang terbesar berasal mesin dan peralatan mekanik senilai US$ 8,94 miliar, serta mesin dan peralatan listrik US$ 6,1 miliar.

Jika melihat dari negara, pangsa pasar impor terbesar dari negara Cina senilai US$ 9,09 miliar, Jepang US$ 7,72 miliar, dan Thailand US$ 3,57 miliar. Jumlah impor ketiga negara tersebut mencapai 42,58 persen. ASEAN senilai US$ 10,35 miliar dengan pangsa pasar 21,63 persen dan Uni Eropa sebesar US$ 4,24 miliar dengan pangsa pasar 8,87 persen.

NUR ALFIYAH


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

23 jam lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.


Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

2 hari lalu

India, Cina, dan Pakistan merupakan tiga besar negara tujuan ekspor CPO Indonesia sepanjang 2012-2020 menurut BPS.
Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.


Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.


Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Penyanyi grup band Coldplay, Chris Martin menghibur penonton dalam Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab, 15 Februari 2022. REUTERS/Christopher Pike
Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.


Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.


Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Presiden Jokowi berpidato saat Peresmian Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Kongres XXV PWI berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 25 hingga 26 September 2023 yang mengangkat tema Menuju PWI yang Mampu Menjawab Tantangan Zaman. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.


Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan bersama Presiden Jokowi dan Menteri ESDM Arifin Tasrif di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 21 Desember 2022. Airlangga menyebut dirinya sudah melaporkan ke presiden mengenai kesiapan Indonesia untuk menghentikan PPKM. TEMPO/Subekti.
Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.


Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Desember 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.


Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.


Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.