TEMPO.CO, Banyuwangi - Kementerian Kelautan dan Perikanan akan melakukan pembenahan atau revitalisasi tambak udang di Pulau Jawa. Program yang berlangsung hingga 2014 ini bakal menelan dana sebesar Rp 59 miliar.
Menurut Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Slamet Subiyakto, revitalisasi tambak dilakukan lantaran saat ini udang menjadi komoditas utama yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Jenis udang yang menjadi fokus pengembangan adalah udang windu dan vaname.
"Keduanya menjadi primadona nasional karena permintaannya cukup besar." kata dia dalam acara sosialisasi di Provinsi Jawa Timur, Jumat, 1 Juni 1 Juni 2012.
Luas tambak yang akan direvitalisasi mencapai 180.884 hektare. Tambak-tambak ini terletak di pantai utara Pulau Jawa dan tersebar pada 22 kabupaten di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sepanjang 2011 produksi tambak tersebut mencapai 400 ribu ton.
Subiyakto mengatakan, revitalisasi dilakukan pada tambak-tambak yang mangkrak. Dalam program tersebut, Kementerian akan mengembangkan sarana prasarana tambak, pembenihan, penguatan kelembagaan, perbaikan sistem produksi dan pemasaran, serta pengelolaan lingkungan. Ia menargetkan setelah proyek ini selesai, maka produksi semua jenis udang akan bertambah hingga 210.364 ton.
Selain pembenahan tambak, para petani udang di Banyuwangi meminta pemerintah memberi bantuan di bidang lain, seperti pendanaan. Salah satunya Ahmad Mutahrom yang meminta kemudahan akses perbankan. "Selama ini petani kesulitan modal," kata dia mengeluh.
IKA NINGTYAS