TEMPO.CO, Jakarta -Juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, mengatakan rencana induk (masterplan) program pembangunan pelabuhan di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, akan segera disahkan oleh Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan. “Sudah selesai dan akan segera ditandatangani oleh Pak Menteri,” kata Bambang saat dihubungi Tempo, Sabtu, 2 Juni 2012.
Bambang enggan memastikan kapan rencana induk pembangunan Pelabuhan Kalibaru disahkan. Namun ia memastikan penandatanganan ini akan dilakukan dalam waktu dekat.
Menurutnya, ada sedikit perubahan pada masterplan pembangunan Pelabuhan Kalibaru yang diajukan oleh Pelindo II kepada Kementerian Perhubungan. “Ada sedikit yang diubah, tapi target penyelesaian tahap I tetap 2014,” ujarnya.
Sebelumnya Direktur Utama Pelindo II, R.J. Lino, mengatakan dokumen final rancangan Kalibaru akan mendapat respons dari Kementerian Perhubungan pada 20 Mei 2012. Lino berujar Kementerian sudah menyetujui rancangan tersebut dan tinggal pengesahan saja.
Pada Januari lalu Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II telah ditunjuk untuk membangun pelabuhan di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Proses penugasan Pelindo II diputuskan melalui rapat di Kementerian Perhubungan.
Alasan penugasan ini untuk mengejar target pelabuhan agar selesai dibangun pada 2014. Hanya, Pelindo II masih harus mengubah desain yang diajukan. Menurutnya, pemerintah tidak perlu melakukan tender untuk memutuskan pelaksana proyek ini karena sebagai badan usaha milik negara PT Pelindo II bisa ditunjuk langsung untuk perluasan unit bisnisnya.
Saat ini rata-rata kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 6 juta twenty feet equivalent units (TEUs). Jika kapasitasnya mencapai 7 juta TEUs, pelabuhan utama untuk perdagangan internasional ini akan mengalami stagnasi. Proses bongkar-muat dan aktivitas pelabuhan akan menjadi sulit karena pelabuhan sudah kekurangan kapasitas. Karena itu pula saat ini sangat mendesak dibangun pelabuhan baru.
AFRILIA SURYANIS