TEMPO.CO, Jakarta - Fernando Torres berhasrat bisa terus menjaga ketajamannya bersama tim Spanyol. Ia menyumbangkan satu gol saat La Furia Roja mengalahkan Korea Selatan 4-1, Kamis, 31 Mei 2012 lalu. Minggu malam, 3 Juni 2012 ini, ia berharap kembali menorehkan gol saat Spanyol melakukan uji coba melawan Cina di Sevilla.
“Saya merasa sangat baik. Sesi latihan berjalan baik. Saya ingin gol-gol saya bisa membantu tim,” kata Torres. “Saya berharap kami bisa merayakan sesuatu di final nanti."
Torres kini sudah mengoleksi 29 gol dalam 92 laga. Ia mampu melewati torehan gol Fernando Morientes (29 gol). Ia juga hanya terpaut satu gol dari Fernando Hierro, tapi masih terpaut cukup jauh dari Raul Gonzalez (44 gol) dan David Villa (51). "Ketika kami menyelesaikan turnamen, hanya Raul dan El Guaje (Villa) yang berada di depan saya dalam daftar pencetak gol,” kata penyerang Chelsea itu.
Penampilan Torres saat melawan Korea Selatan menjadi sebuah pembuktian baginya. Di klubnya, ia terus dikritik karena tampil melempem dan sumbangan golnya dianggap tak sesuai dengan statusnya sebagai pemain termahal di Liga Inggris. Karena kondisinya itu, sebelumnya ia bahkan disebut-sebut bisa dicoret dari skuad Spanyol.
Kini, setelah mencetak gol dalam penampilan pertamanya setelah pengumuman skuad final Spanyol, beban di bahu Torres seperti sudah terangkat. Ia merasa sudah terlahir kembali. “Saya berhasil melewati masa yang rumit,” kata pemain berjulukan El Nino (si Bocah) itu. “Saya merasa sangat baik.”
Torres beruntung. Meski ia melempem bersama The Blues, banyak suporter masih percaya kepadanya, terutama setelah Villa dipastikan absen karena cedera. Jajak pendapat yang baru dilakukan surat kabar Spanyol, Marca, menunjukkan, dari 34 ribu pembaca, mayoritas (46,6 persen) masih menganggap pemain ini sebagai favorit pengisi lini depan Spanyol. Ia mengungguli Fernando Llorente (43,8 persen) dan Alvaro Negredo (10 persen).
SKY SPORTS | MARCA | IRVAN SAPUTRA | ANTONIUS WISHNU | NURDIN
Berita Populer:
Barcelona Terpopuler di Media Sosial
NKOTBSB, Konser Nostalgia dengan Beragam Kejutan
Setelah Inter Milan, Giliran Everton ke Indonesia
Miranda dan 2 Buku Ekonomi di Tahanan
Suu Kyi Mendapat Sambutan di Pidato Pertama
Ada Lomba Mencuci Pesawat di Surabaya