TEMPO.CO, Yogyakarta - Ribuan rapper dari berbagai daerah di Indonesia Sabtu malam, 2 Juni 2012. Mereka berkumpul di Taman Budaya Yogyakarta untuk menghadiri pesta rap dan hip-hop serta peluncuran perdana film dokumenter 'Blackbook'.
Dalam kegiatan bertajuk 'Watchout Dab !!” yang digagas komunitas hip-hop terbesar di Yogyakarta 'HellHouse' bersama media jejaring HipHopindo.net itu, para pecinta musik Hip-Hop juga disuguhkan dengan penampilan dari tak kurang 30 kelompok hip-hop dari berbagai wilayah Indonesia.
Public Relation Hell House Pramudya menuturkan inti utama acara malam itu adalah meluncurkan film dokumenter ‘Blackbook’ di Indonesia yang dimulai dari Yogyakarta. “Film ini menceritakan tentang sejarah perjalanan rap dan hip-hop di Indonesia," ujar Pramudya.
Dalam peluncuran perdana film yang disutradarai Ferri Yuniardo itu turut hadir rapper gaek Iwa K yang turut menikmati dan duduk bersama dengan kerumunan penonton malam itu. film berdurasi sekitar dua jam, banyak mengulas bagaimana seluk beluk para artis rap dan hip-hop yang pernah mewarnai Indonesia, khususnya sejak tahun 1992 sampai sekarang.
Misalnya saja diulas tentang kelahiran dan masa jaya rapper Iwa K dan hubungannya dengan sang penemu bakatnya, Macang. Macang adalah orang yang juga turut menaikkan pamor rap dengan hadirnya album Pesta Rap #1 dan #2. Tak hanya Iwa yang dibahas, dalam film tersebut juga diulas generasi penerus pascaIwa dan seluk beluknya menembus industri musik. Mulai dari BlackKumuh, Sweet Martabak, Yacko, dan lainnnya, diulas secara lugas dengan metode wawacancara spontan.
“Film Blackbook ini untuk menghormati para pelopor, artis dan generasi masa depan hip hop,” kata founder hiphopindo.net, John Parapat. Yang membuat hidup dalam acara itu adalah penampilan puluhan kelompok hip hop dalam panggung terbuka nan sederhana dengan pengaturan ala 'Bronk' lengkap dengan ban bekas dan tong-tong penuh cat tembok.
Kelompok hip-hop yang tampil mulai dari yang muda hingga yang sudah cukup lama melintang dalam jagad panggung diantaranya Jahanam, Rotra, D.P.M.B, Kontra, Zapa, Begundal Clan, Fantastic Clap Boyz, Elpacino, Soul 2 Playa, Gracias, Trah Gali. Terdapat pula Faris, seorang rapper asal Australia yang menentap di Malang dan fasih dengan bahasa Jawa.
PRIBADI WICAKSONO