TEMPO.CO, Jakarta – Sekelompok lelaki tak dikenal menyerang dua restoran cepat saji di Jakarta Timur pada Sabtu lalu. Kedua restoran itu adalah Texas Chicken (Kramat Jati) dan Pizza Hut (Kampung Makasar). Pelaku memecahkan lusinan piring dan memorak-porandakan isi restoran.
Aksi itu membuat pengunjung berhamburan menyelamatkan diri. "Kami masih mencari identitas pelakunya. Kalau sudah ketahuan, pasti kami tangkap," kata Kepala Kepolisian Sektor Kramat Jati Komisaris Imran Gultom, Ahad, 3 Juni 2012.
Para pria itu diduga sebagai gerombolan preman yang meminta upeti kepada pemilik restoran. Karena permintaan itu ditolak oleh manajer restoran, mereka merusak isi rumah makan. Namun dugaan itu dibantah oleh Leo, karyawan Pizza Hut. "Itu karena kesalahpahaman saja. Kami sudah minta maaf kepada mereka," katanya.
Namun Kepala Bagian Humas Polsek Kampung Makasar Inspektur Satu Arif Rahman justru membenarkan soal dugaan itu. "Kelompok itu meminta 'uang keamanan' Rp 20 juta dan mau mengambil pengelolaan parkir," kata Arif.
Menurut Arif, kelompok itu datang secara bergerombol untuk menemui pihak manajemen restoran dan meminta uang. Karena permintaannya tidak dipenuhi, mereka mengusir semua pengunjung. “Setelah gerombolan pergi, manajemen menelepon Polsek Kampung Makasar,” katanya. Arif mengaku belum mengetahui kelompok mana yang menyerang restoran Pizza Hut itu.
Untuk mengantisipasi kedatangan kelompok yang sama, Polsek Kampung Makasar menempatkan personelnya di restoran Pizza Hut. Menurut Arif, ada belasan polisi tak berseragam yang ditempatkan di sana.
ATMI PERTIWI | SUBKHAN
Berita lain:
Pizza Hut Mengaku Minta Maaf Kepada Penyerbu Gerai
Tiga Tentara Pukuli Anggota Nasdem di Gambir
Keluar RS, Korban Pemukulan TNI Pilih Tukang Urut
TNI AL: Razia Hiburan Malam Sesuai Prosedur
9 Anggota TNI Terjaring Razia Hiburan Malam