TEMPO.CO, Jakarta-- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie kini sedang melirik calon wakil presiden yang bakal mendampinginya pada pemilihan presiden 2014. Golkar segera menetapkan Aburizal sebagai calon presiden dalam rapat pimpinan nasional akhir Juni nanti. Dalam rapat itu juga Golkar bakal menetapkan tata cara memilih wakil presiden untuk Ical--panggilan Aburizal.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengingatkan Aburizal agar berhati-hati memilih pasangan dalam pemilihan presiden mendatang. "Kalau dari TNI, yang paling ideal pangkatnya bintang empat," katanya setelah menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Bidang Pemenangan Pemilu Golkar di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur di Denpasar Ahad 3 Juni 2012.
Menurut dia, Golkar dan TNI memiliki hubungan historis yang panjang. "Kalau melihat segi riwayatnya, latar belakangnya, Golkar juga memiliki kaitan dengan TNI," ujarnya. Namun Akbar mengaku menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme dalam rapat pimpinan nasional. "Nanti, di Rapimnas yang akan datang, akan ada pembicaraan untuk memastikan calon wakil presiden," katanya.
Yang lebih penting, kata dia, Rapimnas akan mengukuhkan dan menetapkan secara definitif Aburizal sebagai calon presiden. Selain soal sipil militer, menurut dia, calon wakil presiden harus mewakili pendekatan wilayah dan berbagai pertimbangan lain. Apakah harus berasal dari Jawa, Akbar tak menjelaskan lebih jauh. Sebelumnya, Aburizal menyatakan sedang mencari pasangan berlatar belakang Jawa.
Pesaing Ical, Jusuf Kalla, yang peluangnya menggunakan kendaraan politik Golkar dalam pemilihan presiden makin tertutup, justru dilirik oleh Partai NasDem. Ketua Umum Partai NasDem Rio Capella mengatakan mantan wakil presiden ini berpotensi bertarung dalam bursa calon presiden dari partainya. Ia pun menilai sosok Jusuf Kalla pantas diusung pada 2014. "Pak Jusuf Kalla bisa jadi salah satu calon presiden dari NasDem. Nama beliau sudah kami perhatikan selama ini," katanya dalam acara Apel Siaga Ormas Nasional Demokrat memperingati Hari Pancasila di Jakarta kemarin.
Jusuf Kalla sendiri hadir dalam acara apel siaga yang dihadiri ribuan Garda Pemuda Nasional Demokrat di Monas itu. Di panggung utama, Jusuf Kalla duduk berdampingan dengan Ketua Dewan Pembina Ormas Nasdem Surya Paloh dan Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem Harry Tanoesoedibjo.
Rio mengatakan Partai NasDem sampai saat ini belum ingin membicarakan soal calon presiden. NasDem, kata dia, sedang berkonsentrasi menghadapi pemilihan legislatif 2014. "Kami masih berkonsentrasi untuk pemilihan legislatif. Kami baru akan bicara calon presiden setelah melihat hasil pemilihan legislatif," katanya.
ROFIQI HASAN | FEBRIYAN
Berita lain:
Mereka Yang Akan Meramaikan Panggung RI-1 2014
6 Tahun Lumpur Lapindo, Siapa Sang Bethara Kala?
GMNI Tersinggung Ucapan Ical Soal Soekarno
Soal Perempuan, Ical Tak Mau Tiru Bung Karno
Taufiq Kiemas: Bu Mega Mau Oposisi, Saya Tidak!
Amin Rais Setuju Calon Presiden Harus Lebih Muda
Demokrat Tes Publik Ani SBY Sebagai Capres
PKB Buka Lowongan Capres, Belum Ada yang Mendaftar