TEMPO.CO, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menerbitkan obligasi berkelanjutan 1 2012 sebesar Rp 1,5 triliun. Jumlah ini perincian dari rencana penerbitan obligasi perseroan Rp 3 triliun.
"Penerbitan ini menjadi sumber dana jangka panjang perseroan untuk pengembangan 30 proyek di beberapa kota Indonesia," ujar Presiden Direktur Bumi Serpong Damai Harry Budi Hartanto di Jakarta, Selasa, 5 Juni 2012.
Penerbitan ini terbagi dalam tiga seri. Seri A bertenor tiga tahun memiliki kupon 7,5-8,5 persen, seri B bertenor lima tahun 8,5-9,5 persen, dan seri C bertenor tujuh tahun memiliki kupon 9-10 persen. Sebanyak 70 persen dana hasil obligasi bakal digunakan untuk ekpansi usaha, seperti pembebasan tanah, pembangunan proyek perumahan, komersial, dan perkantoran di BSD City. Sedangkan sisanya, 30 persen, sebagai belanja modal.
"Permintaan properti Indonesia cenderung meningkat, baik untuk properti residensial maupun komersial," ujarnya.
Ia menyatakan daya beli masyarakat yang terus meningkat ditunjang naiknya pertumbuhan ekonomi makro, terutama meningkatnya daya beli masyarakat berpendapatan menengah, sehingga mendorong kemampuan melakukan pembelian properti baik secara cash maupun kredit meningkat. "Kredit perumahan saat ini tertinggi akibat tingkat suku bunga yang sudah mencapai titik terendah sepanjang sejarah KPR di Indonesia," katanya.
Obligasi ini mendapat peringkat idA+ dari lembaga Pemeringkat Efek Indonesia. Masa penawaran dimulai 5-19 Juni 2012. Kupon obligasi akan ditetapkan setelah masa penawaran berakhir.
Perseroan menunjuk empat lembaga penjamin emisi, yakni PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT OSK Nusadana Securities, dan PT Sinarmas Sekuritas. Sementara Bank CIMB Niaga sebagai wali amanat dalam penerbitan itu.
JAYADI SUPRIADIN