TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Ekonomi Raharja Tbk, memperluas transaksi elektronis dengan bergabung ke jaringan ATM bersama. Melalui kerjasama dengan pengelola ATM Bersama, yakni PT Artajasa Pembayaran Elektronis, nasabah Bank Ekonomi bisa bertransaksi di 37.409 jaringan ATM Bersama. "Melalui kerjasama ini seluruh nasabah kami bisa mendapatkan akses lebih luas juga kemudahan dan efisiensi dengan memanfaatkan besarnya jaringan ATM bersama," ujar Direktur Utama PT Bank Ekonomi Raharja, Tbk, Tony Turner, Rabu, 6 Juni 2012.
Tony menjelaskan, selain fasilitas tarik tunai dan transfer melalui jaringa ATM Bersama, nasabahnya juga bisa menikmati layanan mobile banking dan internet banking yang juga terhubung melalui jaringan ATM Bersama. Ini memungkinkan transaksi keuangan antarbank yang masuk dalam jaringan ATM Bersama. "Sekarang sudah bisa dilakukan," ucapnya.
Saat ini, Bank Ekonomi tercatat memiliki 98 kantor cabang dan 122 ATM. Tony menjelaskan, pihaknya berencana menambah 4 kantor cabang baru dan merelokasi 12 kantor cabang. Selain itu, pihaknya juga akan menambah 13 mesin ATM. "Investasi untuk satu mesin ATM US$ 25 ribu dan kantor cabang US$ 30 ribu," ujar Tony.
Ekspansi bisnis Bank Ekonomi, dijelaskan Tony tak lepas dari sokongan HSBC, sebagai pemilik 98,94 persen saham Bank Ekonomi. "Sejak diakuisisi HSBC, tiga tahun lalu, HSBC tidak berharap Bank Ekonomi untuk tidak membagi deviden dulu tapi mengalokasikannya untuk berinvestasi bagi pengembangan bisnis ke depan," ujarnya.
Tony menjelaskan, Bank Ekonomi memiliki bisnis utama di segmen Usaha Kecil Menengah (UKM). Jumlah penyaluran telah mencapai Rp 7 - Rp 8 triliun. "Tapi kami juga ada di retail khususnya pembayaran gaji," ucap dia.
MARTHA T.