TEMPO.CO , Jakarta: -- Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Tangerang Komisaris Shinto Silitonga mengatakan perputaran uang Koperasi Langit Biru Tangerang sampai Oktober 2011 mencapai Rp 6 triliun. Padahal, kata dia, koperasi ini baru mulai mengumpulkan dana dari anggotanya pada awal Januari 2011.
Menurut Shinto, keterangan itu diperoleh setelah polisi memeriksa saksi bernama Zulkifli, manajer keuangan koperasi tersebut. Pengelola tidak pernah menggunakan jasa bank untuk melakukan transaksi keuangan, seperti menerima uang dan memberikan bonus kepada anggota koperasi. “Mereka melakukannya secara manual. Transaksinya dengan uang tunai," ujarnya di Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya kemarin.
Jumlah ini cukup fantastis, tapi juga rasional. Sebab, menurut Shinto, jumlah anggota koperasi mencapai 125 ribu orang. Angka lebih besar disampaikan pengurus koperasi: 150 ribu orang. Adapun paket investasinya mulai Rp 385 ribu-Rp 14 juta.
Shinto mengatakan koperasi yang dipimpin Jaya Komara ini penuh keganjilan. Koperasi baru ini berbentuk badan hukum pada September 2011, tapi telah menjaring dana dari masyarakat delapan bulan sebelumnya.
Dinas Koperasi Kabupaten Tangerang menemukan beberapa keganjilan dan ketidakrasionalan koperasi ini. Menurut Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Tangerang Mahdiar, bonus keuntungan yang mencapai 17 persen lebih, seperti yang dijanjikan koperasi, dinilai tidak rasional. “Kegiatan usahanya saja belum diketahui,” katanya kemarin. Pengelola koperasi tidak kooperatif.
Sementara itu, ratusan anggota multilevel marketing PT Gradasi Anak Negeri menggeruduk kantor perusahaan tersebut di Jalan Duta Raya Blok H-1 Nomor 9, Perumahan Taman Cibodas, Kota Tangerang, kemarin. Sejak Selasa malam hingga kemarin, kantor ini dijaga aparat Kepolisian Sektor Jatiuwung. Diduga kasus ini mirip dengan cerita ribuan anggota Koperasi Langit Biru. Mereka mempertanyakan nasib uang yang telah disetorkan ke perusahaan tersebut.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Ajun Komisaris Besar Haryanto, polisi hanya mengamankan lokasi yang menjadi incaran massa. “Kasus itu sudah ditangani Polda Metro Jaya," ujarnya.
l ADITYA BUDIMAN | MARIA YUNIAR | JONIANSYAH |AYU CIPTA
Berita terkait
Polisi Diminta Sita Aset Koperasi Langit Biru
Pasal Penggelap Dana Koperasi Langit Biru
Pengurus Koperasi Langit Biru Selalu Menghindar
Audit Temukan Keganjilan Koperasi Langit Biru
Bonus Koperasi Langit Biru Macet Sejak 4 Bulan
Polres Tangerang Buka Posko Korban Langit Biru
Cegah Amuk Massa, Polisi Jaga Koperasi Langit Biru