TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menyatakan sedang menganalisis PT Bhakti Investama Tbk (BHIT). "Itu kan suatu perusahaan terbuka, saat ini kami sedang menelaah," kata Nurhaida, Kepala Bapepam-LK, di Kompleks Parlemen Senayan, Senin 11 Juni 2012.
Menurut Nurhaida, lembaganya sedang mencari tahu penyebab dugaan suap yang dilakukan terhadap pegawai Direktorat Jenderal Pajak. "Apakah oknumnya di sana," ujar dia.
Namun saat ditanya apakah Bapepam-LK akan melakukan investigasi, Nurhaida enggan menjelaskan hal tersebut. "Saya tidak mengatakan investigasi, saat ini masih ditelaah," ujar dia.
Bhakti Investama adalah perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus suap James Gunardjo kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultan Kantor Pajak Sidoarjo, Tommy Hendratno.
Tommy dicokok bersama James di sebuah rumah makan Minang di kawasan Tebet pada Rabu pekan lalu. Saat ditangkap, ditemukan uang tunai Rp 280 juta yang diduga uang suap. Tim penyidik KPK menduga kuat penyuapan itu terkait dengan urusan pajak perusahaan milik Harry Tanoesoedibjo itu.
Pada perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia hari ini, harga saham BHIT melorot 20 poin (5,26 persen) menjadi Rp 360 per unit. Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan naik 25,1 poin (0,66 persen) menjadi 3.850.
NUR ALFIYAH
Bisnis Lain
MS Hidayat: Liem Sioe Liong Sosok Fenomenal
Cetak Sawah Baru Belum Terealisasi Optimal
Jepang Kenakan Sanksi Berat Kasus Insider Trading
Sudono Salim Dimakamkan Minggu