TEMPO.CO, Makassar - Ada empat mahasiswa Fakultas Seni dan Desain dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara akibat luka yang dideritanya usai bentrok di Kampus Universitas Negeri Makassar di Parangtambung, Kamis (14 Juni 2012). Dua kelompok mahasiswa yang terlibat bentrok berasal dari Fakultas Seni dan Desain dengan Fakultas Teknik. Tawuran terjadi jelang waktu magrib.
Hingga kini, pimpinan fakultas bersama sekitar 20 petugas Kepolisian Sektor Kota Tamalate masih berjaga di Kampus UNM Parangtambung. Aparat kepolisian tengah melakukan penyisiran guna menungkap para pelaku bentrok. Dari pantauan Tempo, sejumlah kaca pecah di Gedung Fakultas Bahasa dan Sastra.
Pembantu Dekan II Fakultas Seni dan Desain, Alimuddin mengatakan, tak mengetahui pasti penyebab tawuran. Namun informasi yang diterimanya sempat terjadi cekcok di gerbang kampus. Hal serupa disampaikan Pembantu Dekan III Fakultas Teknik, Idkhan, yang mengatakan bahwa sebelum bentrok terjadi senggolan antar kendaraan di depan kampus.
Idkhan mengatakan, setelah mendapat informasi adanya bentrok, pihaknya langsung meminta mahasiswanya agar segera meninggalkan kampus. Menurutnya, tak ada fasilitas kampus yang rusak di Fakultas Teknik. Ia memperkirakan, tawuran sempat terjadi dalam jarak dekat. Pasalnya, ada mahasiswa yang terluka terkena sabetan parang.
Adapun empat mahasiswa yang menjalani perawatan masing-masing, Wahyu, 21 tahun, angkatan 2008 mengalami luka terkena anak panah pada bagian belakang kepala; Ardiansyah (21), angkatan 2008 terkena anak panah pada bagian lengan sebelah kanan; Aprianto (21), angkatan 2008 terkena luka sabetan parang pada tangan sebelah kiri; dan Bombong (19), angkatan 2010 terkena luka busur pada bagian lengan kanan. Keempat korban merupakan mahasiswa Fakultas Seni dan Desain. "Memang informasinya ada empat mahasiswa yang terluka dan dibawa ke rumah sakit," kata Alimuddin.
TRI YARI KURNIAWAN