TEMPO.CO, Jambi - Kasus kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Jambi terus meningkat. Terbukti dalam kurun waktu dua hari terakhir ini saja meningkat dua kali lipat.
Berdasarkan pantauan satelit NOAA yang tercatat pada Pusat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Senin 18 Juni 2012, jumlah titik panas diketahui sebanyak 17 titik. Namun sehari kemudian, Selasa, 19 Juni 2012, meningkat menjadi 34 titik.
Jumlah titik panas tersebut tersebar di beberapa daerah, yakni Kabupaten Tebo 14 titik, Bungo 6 titik, Merangin 6 titik, Batanghari 3 titik, Tanjungjabung Barat 2 titik, Muarojambi 2 titik, dan Kabupaten Sarolangun 1 titik.
Khusus di wilayah Sumatera, Provinsi Jambi menempati urutan kedua setelah Riau dengan 143 titik, disusul Sumatera Utara 25 titik, Sumatera Selatan 21 titik, Aceh 19 titik, Sumatera Barat 15 titik, dan Provinsi Lampung 3 titik.
Menurut Kurnia Ningsih, Koordinator Prakirawan Badan Meteorologi Klimatolgi dan Geofisika Jambi, kebakaran hutan dan lahan di daerah ini belum mengganggu jarak pandang.
"Hingga kini belum tampak terjadi adanya kabut asap dan kondisi udara masih normal serta belum mengganggu jarak pandang," ujarnya.
Hanya, kata Kurnia Ningsih, memasuki musim kemarau yang mulai sejak awal Juni dan diperkirakan berakhir hingga akhir September 2012, kebakaran hutan dan lahan harus diminimalkan. Sebab, bukan tidak mungkin kejadian kabut asap seperti tahun-tahun sebelumnya akan terulang kembali.
SYAIPUL BAKHORI
Berita Populer:
Nobar di Rumah Anas, Ada Tukang Pijat dan Durian
DPR Diduga Bancakan Proyek Rp 7,7 Triliun
Habis Ditegur Dahlan, 5 BUMN Benahi Aset
Ternyata Rajin Cukur Rambut Ketiak Berbahaya
Unik, Katak Borneo Ini Hobi Lambaikan Kaki