Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persedian AS Meningkat, Minyak Merosot ke US$ 80 per Barel  

image-gnews
Lokasi pengolahan minyak mentah yang beroperasi di Refinery Unit (RU-5), Balikpapan, Kalimantan Timur. ANTARA/Yudhi Mahatma
Lokasi pengolahan minyak mentah yang beroperasi di Refinery Unit (RU-5), Balikpapan, Kalimantan Timur. ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO, New York - Harga minyak jatuh ke level terendahnya sejak Oktober lalu setelah persediaan minyak Amerika Serikat (AS) meningkat secara mengejutkan. Investor khawatir akan penawaran dan permintaan pasar, dan hanya sedikit dipengaruhi oleh keputusan bank sentral AS (The Federal Reserve).

The Fed kembali mempertahankan suku bunganya dan akan terus melanjutkan program Operation Twist-nya hingga akhir tahun ini. Bank sentral juga memangkas pertumbuhan dan inflasi, serta mengatakan pengangguran masih berada di atas 8 persen hingga akhir tahun.

Harga minyak mentah jenis Light Sweet untuk kontrak bulan Juli anjlok US$ 2,23 (2,7 persen) menjadi US$ 81,9 per barel di bursa komoditas New York semalam. Ini merupakan harga terendah untuk harga kontrak sebulan ke depan sejak 5 Oktober lalu.

Di pasar Asia pagi ini harga minyak kembali turun US$ 0,88 (1,08 persen) menjadi US$ 80,57 per barel. Di pasar Asia pagi ini harga minyak kembali turun US$ 0,88 (1,08 persen) menjadi US$ 80,57 per barel.

Harga minyak ditransaksikan di level US$ 83,02 per barel sebelum Administrasi Informasi Energi (EIA) merilis data, dan ditransaksikan di US$ 81,95 per barel sebelum keputusan The Fed.

Harga minyak pemanas dan bensin berjangka juga langsung bereaksi turun ke level terendahnya dalam beberapa bulan terakhir. Harga minyak juga bereaksi negatif setelah The Fed mengadakan konferensi pers. Namun bursa saham yang mampu berbalik menguat juga membuat penurunan harga bensin sedikit mereda,” kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates di Illionis.

“Pertemuan Dewan Gubernur The Fed (FOMC) kini efeknya kecil terhadap harga minyak. Saat ini para investor lebih peduli terhadap pasokan yang berlimpah dan buruknya permintaan,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut EIA, persediaan minyak AS naik 2,9 juta barel dalam sepekan yang berakhir 15 Juni lalu. Sangat berlawanan dengan perkiraan sebelumnya turun 600 ribu barel untuk minggu ini. Demikian  survei yang dilakukan Platts.

EIA juga mengatakan persediaan bensin naik 900 ribu barel, serta persediaan bahan sulingan naik 1,2 juta barel. Analis memprediksikan persediaan bensin dan distilat naik 600 ribu barel.

Harga berjangka untuk bensin turun 5 sen (1,95 persen) menjadi US$ 2,6 per galon, harga terendah sejak 20 Desember lalu. Sedangkan harga minyak pemanas untuk pengiriman bulan Juli juga turun 5 sen (1,95 persen) menjadi US$ 2,59 per galon, harga terendahnya sejak 10 Januari.

Harga minyak di bursa komoditas New York telah jatuh cukup dalam dari level sebelumnya di US$ 84 per barel karena kekhawatiran terhadap memburuknya prospek ekonomi global. "Dan penurunan ini masih bisa berlanjut,” kata David Morrison, ahli strategi pasar di GFT Markets.

Namun ada kekhawatiran ketegangan antara Iran dan negara-negara Barat bisa meningkat lagi menjelang sanksi dari Uni Eropa yang akan dimulai pada bulan Juli mendatang. “Hal ini bisa memicu aksi pembelian spekulatif di pasar,” ucapnya.

MARKETWATCH / VIVA B. KUSNANDAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

15 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.


Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

20 jam lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.


Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

1 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

1 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.


Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?


Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?


Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?


Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.


Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

27 Mei 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB. Bagaimana rinciannya dan apa penyebab kenaikannya?