Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Kalbar Pilih Berobat ke Malaysia dan Singapura

image-gnews
Staf rumah sakit membersihkan ambulan di rumah sakit Sungai Buloh, di mana pasien pertama kali diduga terkena kasus flu babi di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu, (16/5).  (AP Photo / Vincent Thian)
Staf rumah sakit membersihkan ambulan di rumah sakit Sungai Buloh, di mana pasien pertama kali diduga terkena kasus flu babi di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu, (16/5). (AP Photo / Vincent Thian)
Iklan

TEMPO.CO, Pontianak- Untuk penyakit-penyakit tertentu, warga Kalbar lebih memilih berobat ke luar negeri, alasannya peralatan yang lebih canggih dan pelayanan rumah sakit. Tak hanya itu, strereotipe dokter luar negeri lebih pintar menjadi salah satu faktor pendorongnya.

"Memang miris, ada pola di masyarakat Kalbar, untuk penyakit-penyakit tertentu mereka lebih senang untuk berobat ke Malaysia atau Singapura," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Soedarso, Gede Sandjaya, Rabu 20 Juni 2012.

Gede menyatakan, memerlukan sosialisasi kepada masyarakat luas terkait pelayanan rumah sakit di Kalbar. Dia menekankan, RSUD Soedarso cukup mumpuni untuk menangani penyakit-penyakit umum dan khusus di Kalbar. Walau demikian, Gede tidak menutupi kenyataan bahwa untuk kasus penyakit jantung, RSUD Soedarso saat ini tidak mempunyai dokter spesialis. "Satu dokter yang dimiliki Kalbar, saat ini sudah pensiun," tambahnya. Untuk spesialis lainnya, Gede menyatakan, rumah sakit pemerintah tersebut termasuk cukup lengkap.

Terkait SDM, Gede mengatakan, dokter-dokter RSUD Soedarso sebenarnya mengenyam pendidikan spesialis di luar negeri, di tempat yang sama dengan pendidikan para dokter di Malaysia dan Singapura. Saat ini, lanjutnya, dokter-dokter yang dimiliki rumah sakit tersebut terus ditingkatkan kemampuan dan pengetahuannya melalui pendidikan spesialis. Terlebih, saat ini kemajuan teknologi di bidang kedokteran memberi kemudahan bagi para praktisi kedokteran untuk mendiagnosa penyakit serta menentukan jenis pengobatan bagi pasien. Salah satu bentuk kemajuan tersebut adalah penggunaan alat MRI (Magnetic Resonance Imaging) untuk melakukan pencitraan diagnosa penyakit pasien

“Di rumah sakit ini, kita telah dilengkapi Magnet Resonance Imaging (MRI) bantuan dari APBN serta CT Computer Tomograph Scaner, untuk mendeteksi tubuh anda dengan menggunakan sinar X, dari Asuransi Kesehatan,” jelasnya. Dia memastikan, skill dokter di Kalbar tidak jauh dari dokter Malaysia dan Singapura. Warga Kalbar, menurutnya, juga harus mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi. Gede menyatakan, masyarakat keturunan China yang memilih berobat ke luar negeri, ketika mendapatkan informasi mengenai kelengkapan rumah sakit, kemudian beralih untuk melakukan pengobatan di Kalbar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk urusan pelayanan rumah sakit, Gede menyatakan, tidak ada penggolongan untuk pasien umum, Askes atau Jamkesmas. Namun, pasien yang berobat menggunakan fasilitas Askes dan Jamkesmas, harus melengkapi dahulu surat-surat untuk administrasinya. Dia meminta agar kelengkapan administrasi ini menjadi perhatian masyarakat pengguna Askes dan Jamkesmas. Seringkali, rumah sakit dituding mempunyai birokrasi yang berbelit-belit jika ada pasien Askes dan Jamkesmas yang berobat.

“Ini penting untuk tertib administrasi. Sebab untuk mengeluarkan obat, harus ada pertanggung jawabannya. Banyak kasus, setelah sembuh bukannya diurus administrasinya, tapi kabur. Ini yang bikin repot,” katanya lagi.

ASEANTY PAHLEVI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

1 hari lalu

Raden Ajeng Kartini bersama dua saudarinya Kardinah dan Roekmini. Wikipedia/Tropenmuseum
Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski berasal dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun mereka dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

14 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

16 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel


Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

24 hari lalu

Tentara Israel berdiri di dekat pagar perbatasan, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

25 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

28 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.


Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

28 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D saat menghadiri peresmian kerja sama antara laboratorium klinik Prodia dan IHH Healthcare Malaysia di Jakarta, Kamis 28 Juli 2022/Prodia
Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.


Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

29 hari lalu

Warga Palestina memeriksa Rumah Sakit Al Shifa yang digerebek oleh pasukan Israel selama operasi darat, di tengah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 25 November 2023. REUTERS/Abed Sabah
Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.


RS Unpad di Jatinangor Segera Beroperasi, Dipersiapkan Menjadi Rumah Sakit Kelas A

31 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
RS Unpad di Jatinangor Segera Beroperasi, Dipersiapkan Menjadi Rumah Sakit Kelas A

Rumah Sakit Unpad di Jatinangor Bandung Jawa Barat akan mulai beroperasi minggu terakhir Maret 2024.


Terjadi Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Dokter Gigi Selama Puasa

33 hari lalu

Konferensi Pers Senyum Sehat Indonesia Ramadan 2024/Tempo-Mitra Tarigan
Terjadi Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Dokter Gigi Selama Puasa

Sebenarnya kunjungan ke dokter gigi bisa tetap dapat dilakukan di bulan Ramadan.