TEMPO.CO, New York - Lembaga pemeringkat internasional, Moody’s Investor Services, kembali memangkas rating 15 bank-bank besar, seperti Bank of America, JP Morgan Chase, serta Goldman Sachs, karena melihat prospek laba jangka panjang serta turunnya pertumbuhan.
Moody’s juga mengatakan sangat prihatin terhadap bisnis perbankan karena pasar sangat bergejolak. Beberapa bank besar Eropa juga diturunkan peringkatnya, termasuk Barclays, Deutsche Bank, serta HSBC.
Bank-bank sangat rentan mengalami kerugian, ujar Greg Bauer, direktur manajer Global Banking dari Moody’s, dalam pernyataannya. Bank-bank raksasa tersebut adalah pemain utama di pasar saham dan obligasi global, dan kini sedang mengalami volatilitas.
Namun Bauer menunjukkan bahwa beberapa bank, seperti JP Morgan Chase dan HSBC, memiliki senjata yang dapat diandalkan dalam menstabilkan bisnisnya yang dapat meredam gejolak selama krisis.
Penurunan rating ini mencerminkan kekhawatiran Moody’s atas kemampuan perbankan untuk membayar kembali utangnya di saat krisis. Moody’s juga mengatakan bahwa bulan Februari mendatang pihaknya juga akan mempertimbangkan kembali untuk menurunkan peringkat perbankan Amerika dan Eropa.
Dengan diturunkannya peringkat suatu bank, maka mereka akan membayar biaya bunga lebih tinggi terhadap utangnya, karena investor akan meminta biaya risiko yang lebih besar. Namun, dengan suku bunga yang sudah sangat rendah saat ini, membuat penurunan peringkat mungkin tidak banyak mempengaruhi biaya pendanaan bagi banyak bank saat ini.
“Pasar akan saham bereaksi negatif terhadap penurunan peringkat bank kali ini,” kata Bert Ely, konsultan perbankan di daerah Washington DC.
Penurunan peringkat ini juga terkait masih adanya ketidakpastian yang sangat besar dalam perekonomian global. Mata uang Uni Eropa berada dalam ancaman, ekonomi AS melambat, serta mendinginnya perekonomian Cina, membuat pasar uang bergerak sangat cepat.
Indeks Dow Jones semalam ditutup 250,82 poin (1,96 persen) ke level 12.573,57. Indeks S&P 500 turun 30,18 (2,23 persen) ke 1.325,51 dan indeks saham teknologi juga anjlok 71,36 (2,44 persen) ke 2.859,09.
Melambatnya manufaktur AS dan Cina membuat investor takut bahwa ekonomi global akan menuju jurang yang lebih dalam. Moody’s merilis pengumuman ini setelah bursa Wall Street tutup.
Bank-bank yang mempunyai eksposur dalam utang pemerintah di Eropa juga menjadi acuan penurunan peringkat 15 bank oleh Moody’s. Bank tersebut antara lain Goldman Sachs, Deutsche Bank, serta Credit Suisse.
Sementara kelompok bank lainnya yang juga diturunkan rating-nya antara lain Bank of America, Citigroup, Morgan Stanley, dan Royal Bank of Scotland. Moody’s mengatakan bank-bank ini telah pernah mengalami masalah dalam manajemen risiko, namun beberapa dari mereka telah menerapkan perubahan strategi bisnis. “Proses transformasi sedang berlangsung dan keberhasilan mereka belum teruji,” kata Moody’s.
AP | VIVA B. KUSNANDAR