TEMPO.CO, Jakarta - PT Lintas Buana Taksi atau taksi Blue Bird meminjam dana dari ANZ sebesar Rp 72,5 miliar. "Fasilitas ini juga akan membantu kami mempercepat skala bisnis kami," kata Direktur Keuangan Lintas Buana Kreshna P. Djokosoetono, Jumat, 22 Juni 2012.
CEO ANZ Indonesia Joseph Abraham mengatakan Indonesia mempunyai populasi yang besar. Jadi membutuhkan transportasi umum yang dapat mengakomodasi permintaan taksi yang besar. Kucuran dari ANZ ini dapat meningkatkan belanja modal pengadaan armada.
Pinjaman ini, menurut Joseph, memiliki jangka waktu atau tenor selama empat tahun. Namun ia tidak menyebutkan nilai bunga pinjaman tersebut.
Perusahaan taksi Blue Bird, yang berdiri sejak 1972, kini menyediakan semua jenis layanan angkutan darat. Blue Bird Group juga melayani lebih dari 8,5 juta penumpang setiap bulan. Perusahaan yang memiliki lambang burung biru itu berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar taksi dengan pangsa pasar lebih dari 60 persen.
Saat ini Blue Bird beroperasi di 12 kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Medan, Bali, Solo, Semarang, Palembang, Banten, Lombok, dan Manado, melalui layanan taksi biasa, bus pesanan, dan sewa mobil.
SUNDARI