TEMPO.CO, Jakarta -- Pesawat Fokker 27 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara jatuh di perumahan saat melakukan latihan touch and go di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 14.43 WIB Kamis 21 Juni 2012. Sepuluh orang meninggal dan belasan terluka dalam kecelakaan tersebut.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Azman Yunus mengatakan korban meninggal terdiri atas tujuh penerbang dan awak serta tiga anggota keluarga Mayor Yohanes, warga Perumahan Rajawali, yang rumahnya tertimpa pesawat. Satu dari tujuh orang yang berada di Fokker nahas itu meninggal di Rumah Sakit TNI AU Esnawan Antariksa, Halim Perdanakusuma.
Jenazah disemayamkan di Halim Perdanakusuma. “Besok (Jumat pagi ini) dipulangkan ke keluarga di Yogyakarta, Solo, Madiun, dan Makassar,” kata Azman.
Azman mengungkapkan, kecelakaan itu juga melukai 12 orang: 10 luka ringan dan dua orang dirawat di ICU Esnawan Antariksa.
Saksi mengatakan Fokker 27 jatuh setelah beberapa kali melakukan manuver touch and go. Ketika sedang menanjak lagi, mesin kanan mendadak mati. Pesawat sempat memelintir ke kanan sebelum jatuh. Namun Azman menyatakan belum bisa memastikan penyebab kecelakaan itu. “Kami masih melakukan penyelidikan,” ujarnya.
1 SUBKHAN | ATMI PERTIWI | ANANDA PUTRI | ANANDA BADUDU | SUNUDYANTORO
Berita terkait
Fokker 27 dan Kisah Pengabdian 30 Tahun
Pesawat Fokker AU Jatuh di Komplek Perumahan Halim
Pilot Fokker F-27 Suka Main Golf
Menkes: Ada 22 Korban Fokker, 10 Meninggal
Pemerintah Sampaikan Rasa Duka pada Korban Fokker
Pencipta Fokker Lahir di Blitar
Korban Tewas Fokker A27 Berjumlah 10 Orang