TEMPO.CO, Jakarta - Di usianya yang senja, mantan anggota Koes Plus, Nomo Koeswojo, masih mempunyai perhatian pada lagu anak-anak. Dia prihatin karena tak banyak lagu anak yang mendidik, ceria, dan menghibur.
“Lagu-lagunya enggak seperti dulu, kasihan juga anak-anak ini,” ujar pria bernama lengkap Koesnomo ini kepada Tempo usai konferensi pers konser keluarga Koeswojo, Selasa, 19 Juni 2012.
Dia juga menyinggung lagu-lagu dan penampilan anak-anak yang bernyanyi di di panggung atau televisi. Lagu dan penampilan yang mirip dengan gaya penyanyi dewasa. “Lihat saja bajunya, anting-antingnya panjang, bibirnya digincu merah,” ujar ayah mantan penyanyi cilik Chicha Koeswojo dan Helen Koeswojo ini.
Seperti mengenang saat anak-anaknya menjadi penyanyi, lagu-lagu anak saat itu sangat ringan, mudah dihapal, menghibur dan mendidik. Dia lalu tertawa saat Tempo mengingatkan lagu Helly, sebuah lagu tentang anjing kecil yang lincah.
“Iya, lagu itu aku ciptakan saat mau berangkat kantor. Anjingnya Chicha itu rewel. Eh, malah jadi duit,” ujar pria yang kini tinggal di Magelang ini.
Keprihatinan ini membuatnya mau membuatkan lagu untuk anak mantan penyanyi Maya Rumantir. Ketika ditanya membuat lagu untuk cucunya sendiri, Nomo berkilah,”Belum ketemu modelnya yang lucu.” Cucu-cucunya malah lebih memilih bermain musik ketimbang menyanyi.
DIAN YULIASTUTI