TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini mengakhiri rangkaian lawatan kenegaraan ke beberapa negara Amerika Latin. Negara terakhir yang dikunjungi SBY adalah Ekuador. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama presiden RI sejak hubungan diplomatik kedua negara dibuka pada 29 April 1980.
Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Luar Negeri, Teuku Faizasyah, mengatakan kunjungan itu merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Presiden Ekuador ke Indonesia pada 2007. "Kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono diharapkan dapat memperkukuh hubungan dan meningkatkan kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang," kata Faizasyah, Ahad, 24 Juni 2012.
Di kawasan Amerika Selatan, Ekuador merupakan salah satu negara penting. Negara itu merupakan salah satu anggota FEALAC, yaitu forum kerja sama negara-negara Asia Timur dan Amerika Latin.
Kunjungan kenegaraan SBY di Ekuador dimulai dengan meletakkan karangan bunga di Tugu Pahlawan, Monumen de los Heroes, di Plaza de la Independencia, Quito, Equador, Sabtu pagi waktu setempat. Sekitar pukul 09.45 SBY didampingi pejabat pemerintahan dan militer Ekuador mengikuti prosesi penghormatan pahlawan. Pada monumen Ekuador itu tercantum nama-nama pahlawan nasional mereka yang gugur pada perang kemerdekaan 10 Agustus 1908.
Upacara peletakan karangan bunga itu berlangsung sekitar 15 menit di bawah suhu 13 derajat Celsius. Usai meletakkan karangan bunga SBY berjalan kaki menuju Istana Carondelet untuk melakukan kunjungan kenegaraan kepada Presiden Rafael Correa Delgado.
Kunjungan kenegaraan SBY di beberapa negara Amerika Latin ini sudah dimulai sejak 15 Juni lalu. Pada 17-19 Juni lalu SBY telah menghadiri KTT G20 ke-7 di Los Cabos, Meksiko, pada 17-19 Juni, dan menghadiri KTT Rio+20 di Rio de Janeiro, Brasil, pada 20-22 Juni. Setelah itu SBY melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Quito.
Di Los Cabos, Meksiko, SBY menyampaikan pidato utama di pertemuan Business 20 Summit (B20) serta menyampaikan komitmen Indonesia terhadap financial inclusion pada acara Los Cabos Financial Inclusion Event. SBY juga melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara dan pemerintahan di sela-sela KTT.
Dalam pertemuan di Rio de Janeiro saat menghadiri KTT Rio+20 United Nations Conference on Sustainable Development, SBY berbagi pengalaman dalam mengevaluasi kemajuan dan kendala dalam pencapaian sustainable development dalam 20 tahun sejak United Nations Conference on Environment and Development tahun 1992 di Rio de Janeiro dideklarasikan.
ANT I IRA GUSLINA
Berita terpopuler
Selingkuh 21 Tahun Terbongkar Gara-Gara Facebook
@TrioMacan2000: Saya Tidak Khawatir Terungkap
Dilaporkan Marwan, @TrioMacan2000 Didukung Tweeps
Wasit Inggris vs Ukraina Minta Maaf
Siapa Aktor di Balik Video Porno Kim Kardashian?