Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kontras Selidiki Raibnya Penulis Buku Skandal Lapindo  

image-gnews
Seorang warga melihat pusat semburan dari atas menara pantau di titik 29, desa Besuki, Porong, Sidoarjo, Senin (5/28). Sejumlah warga korban lumpur menduduki pos BPLS dan melarang semua kegiatan BPLS dikawasan lumpur sebelum ganti rugi korban terbayarkan. TEMPO/Fully Syafi
Seorang warga melihat pusat semburan dari atas menara pantau di titik 29, desa Besuki, Porong, Sidoarjo, Senin (5/28). Sejumlah warga korban lumpur menduduki pos BPLS dan melarang semua kegiatan BPLS dikawasan lumpur sebelum ganti rugi korban terbayarkan. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) melakukan penyelidikan atas raibnya Ali Azhar Akbar, penulis buku Lumpur Lapindo File: Konspirasi SBY-Bakrie. “Kami mendapat laporan melalui telepon dari penerbit buku Indopetra Publishing atas raibnya Ali," kata koordinator Badan Pekerja Kontras Surabaya, Andy Irfan Junaidi, Selasa, 26 Juni 2012.

Andy mengatakan sejak Jumat pekan lalu, Kontras terus mencari tahu kebenaran raibnya Ali Akbar apakah benar diculik dan apakah terkait dengan aktivitasnya selama ini. Menurut Andy, selama di Jawa Timur Ali tergabung dalam Gerakan Menutup Lumpur Lapindo (GMLL) yang juga diprakarsai oleh pakar ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya, Tjuk Kasturi Sukiadi, pengasuh pondok pesantren di Jombang Gus Sholah (Sholahuddin Wahid) dan purnawirawan Letjen (marinir) Suharto.

Bersama Tjuk K. Sukiadi dan Suharto, Ali Azhar Akbar, Selasa, 29 Mei 2012, mengajukan permohonan judicial review ke Mahkamah Konstitusi. Ketiganya mempersoalkan Pasal 18 Undang-Undang Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) yang memberikan alokasi anggaran negara untuk penanganan lumpur Lapindo beberapa pekan lalu.

Kata Andy, Ali Azhar Akbar yang lulusan Institut Teknologi Bandung itu juga pernah aktif di jaringan Perguruan Rakyat Merdeka (PRM). Bapak tiga anak itu beberapa kali datang untuk mengikuti diskusi PRM Jawa Timur.

Andy menuturkan Kontras telah melakukan komunikasi dengan teman dekat Ali di Jawa Timur, di antaranya Gus Sholah dan Tjuk Sukiadi. Penjelasan yang diperoleh dari Tjuk, dia sudah beberapa hari ini tidak bisa melakukan kontak dengan Ali. Gus Sholah bahkan mengatakan baru mengetahui raibnya Ali dari media.

Dari penelusuran Tempo, meski Ali adalah penulis skandal Lapindo, banyak aktivis lembaga swadaya masyarakat dan korban Lapindo di Porong tidak mengenalnya. "Kami tahu dia tapi tidak mengenalnya terlalu dekat," kata pendamping korban lumpur Lapindo, Paring Waluyo Utomo.

Sebelumnya Direktur Indopetra Publishing, penerbit buku Lumpur Lapindo File: Konspirasi SBY-Bakrie, menduga Ali hilang. Kecurigaan ini muncul karena pihak penerbit kehilangan kontak sejak lima hari lalu. Seharusnya Ali menjadi pembicara pada acara bedah bukunya di ITB Jumat pekan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu Tjuk K. Sukiadi ketika dihubungi Tempo menyebut Ali Azhar Akbar sebagai anak muda yang gigih memperjuangkan kebenaran. Tjuk mengenal Ali ketika sama-sama aktif memantau semburan lumpur Lapindo sejak 2006. ”Bagi kami yang tua-tua, dia anak muda yang kami anggap layak bergabung bersama kami di GMLL,” ujarnya.

Tjuk mengatakan mencoba mengontak Ali, Jumat. 22 Juni 2012. Saat itu sekitar pukul 08.30 ketika Tjuk sudah berada di Bandara Juanda untuk terbang ke Bandung menghadiri acara bedah buku. Namun tidak ada nada apa pun dari telepon seluler Ali. Setiba di Bandung Tjuk tidak bertemu dengan Ali.

Pertemuan terakhir antara Tjuk dan Ali adalah Jumat, 15 Juni 2012, yakni di kantor Mahkamah Konstitusi. Tjuk belum bisa memastikan ihwal penyebab raibnya Ali. ”Risiko dari sebuah perjuangan itu bisa macam-macam, termasuk diteror, diculik,” ucapnya.

DINI MAWUNTYAS | JALIL HAKIM

Berita Terkait
Hak Pengusaha Korban Lumpur Lapindo Terabaikan

Digugat, Soal Dana Negara untuk Lumpur Lapindo

Kerugian Akibat Lumpur Lapindo Rp 50 Miliar per Hari

Kiemas Ogah Komentari Uang Negara buat Lapindo

6 Tahun Lumpur Lapindo, Siapa Sang Bethara Kala?


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

54 hari lalu

Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta terhadap rekan bisnisnya di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

Polda DIY menyampaikan fakta terkini penanganan kasus penyekapan dan kekerasan seksual yang melibatkan bos D'Paragon Yogya.


Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

56 hari lalu

Ilustrasi penyekapan. qu.edu
Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

Polisi telah memeriksa 4 saksi dalam kasus penyekapan PRT di Tanjung Duren Jakarta Barat.


Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

23 Februari 2024

Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta terhadap rekan bisnisnya di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

Dugaan penyekapan oleh Bos D'Paragon Yogya ini bermula dari kerja sama bisnis jual beli mobil dengan tersangka. Bisnis macet dan minta balik modal.


Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

19 Februari 2024

Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta terhadap rekan bisnisnya di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

Polda Metro Jaya akan kembali memanggil WT, dokter kecantikan asal Yogyakarta, yang diduga terlibat kasus penculikan dan penyekapan di kandang anjing.


Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

12 Februari 2024

Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

Polda DIY berencana menyerahkan berkas perkara ke jaksa penuntut umum pekan depan.


Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

11 Februari 2024

Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta terhadap rekan bisnisnya di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

Kasus penyekapan dan penculikan yang dilakukan pasutri pengusaha kos eksklusif D'Paragon itu ditangani dua kepolisian daerah berbeda.


Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

8 Februari 2024

Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta terhadap rekan bisnisnya di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

Korban penculikan dan penyekapan, AH, menyebut adanya keterlibatan dokter kecantikan sekaligus bos skincare terkenal di Yogyakarta.


Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

8 Februari 2024

Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta terhadap rekan bisnisnya di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

Korban penyekapan di kandang anjing yang dilakukan bos kos eksklusif P'Paragon mengungkap kronologi peristiwa yang dialaminya.


Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

7 Februari 2024

Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta terhadap rekan bisnisnya di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

Dalam kasus penyekapan dan pemerasan ini, suami istri pemilik D'Paragon dan 3 karyawannya telah ditetapkan tersangka.


Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

26 Januari 2024

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

Kejati DKI menyatakan sudah menerima berkas perkara kasus dugaan seorang pria diculik, dianiaya, dan disekap di kandang anjing.