TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Indonesia International Motor Show 2012 Johnny Darmawan mengatakan, pameran otomotif terbesar di Indonesia tidak pernah memasang target penjualan mobil. Sehingga ketika tiap tahun digelar, tujuannya hanya untuk mengadu teknologi antar Agen Tunggal Pemegang Merek. “Kami tidak pernah pasang target transaksi, target kami cuma adu teknologi antar merek saja,” ujar Johnny saat dihubungi Tempo, Selasa, 26 Juni 2012.

Karena itu, Johnny berharap agar tiap pabrikan mobil menghadirkan mobil-mobil terbaik mereka pada IIMS 2012. Sebab cara itu otomatis bisa meningkatkan popularitas dari pabrikan. “Kalau bisa memamerkan mobil teknologi baru, pendapatan mereka (ATPM) juga bisa lebih banyak,” kata Johnny.

Apalagi IIMS cukup diminati oleh masyarakat. Buktinya terlihat dari tingkat pengunjung yang trennya meningkat. “Kami pun sampai harus pindah tempat dari JHCC ke Kemayoran, bahkan kalau animo masyarakat seperti ini terus bisa-bisa 2 tahun lagi kami harus cari tempat yang lebih besar,” kata Johnny.

Johnny menilai hingga saat ini mobil tipe Multi Purpose Vehicle (MPV) masih menjadi primadona di kalangan konsumen. Masyarakat masih mencari mobil keluarga yang memiliki daya tampung tinggi. “Mobil 7 seater yang paling dicari,” ujar Johnny yang juga Presiden Direktur Toyota Indonesia.

Untuk merek, Toyota Avanza diklaim Johnny masih menjadi pemimpin di kelas MPV tersebut. Lalu diikuti oleh Toyota Innova. “Avanza masih paling laku, sedangkan (Daihatsu) Xenia jadi nomor tiga digeser (Toyota) Innvova,” ujar Johnny.

Untuk Toyota, Johnny meyakini bisa paling unggul dalam penjualan mobil 2012. Apalagi Toyota menargetkan bisa meraih 36 persen dari total pangsa pasar mobil di Indonesia. “Kalau target Gaikindo 2012 sebanyak 900 ribu unit, kami targetnya 36 persen dari total tersebut,” ujar Johnny.

DIMAS SIREGAR