TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengaku sedang menunggu takdir untuk menjadi Presiden pada Pemilu 2014 mendatang. Secara logika, sebenarnya Dahlan menyatakan tak memiliki harapan dan peluang jadi presiden.
"Pertama, saya ini bukan orang partai politik, dari jalur independen juga tidak mungkin, tapi saya percaya pada takdir Allah," kata Dahlan Iskan ketika menghadiri launching buku Dahlan Juga Manusia di Gramedia Expo Surabaya, Rabu, 27 Juni 2012.
Takdir dari Allah, kata Dahlan, sangat menentukan jadi-tidaknya seseorang menduduki jabatan tertinggi di republik ini. Banyak orang yang ingin dan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi presiden, tapi faktanya banyak juga yang gagal.
Begitu percaya kepada takdir, Dahlan ogah berusaha keras menjadi presiden, termasuk merayu partai politik tertentu untuk mengajukannya sebagai calon presiden. "Pintu untuk saya jadi calon presiden bisa saja dibuka dengan cara saya gedor-gedor, tapi saya tidak akan melakukan itu. Saya minta maaf sekali kalau saya percaya penuh pada takdir," kata dia.
Acara bedah buku Dahlan dihadiri puluhan simpatisan Dahlan Iskan. Dengan mengenakan kaus warna putih bergambar foto Dahlan dan bertuliskan "DIS", singkatan Dahlan Iskan, para simpatisan Dahlan ini beberapa kali meneriakkan yel-yel Dahlan sebagai calon presiden.
Buku Dahlan Juga Manusia merupakan tulisan mantan wartawan Jawa Pos, Siti Nasyiah, yang mengupas pengalamannya selama mengenal Dahlan Iskan. Buku setebal 282 halaman itu berisikan 55 kisah yang dituliskan dengan gaya bertutur oleh Siti Nasyiah mengenai sosok Dahlan yang dia kenal.
"Buku ini bukan tentang kisah hidup Dahlan Iskan, ini semata kisah tentang interaksi saya sebagai wartawan dengan bos saya, Dahlan Iskan," kata Siti Nasyiah.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita terpopuler
Begini Olga Setelah Ditegur Soal Assalamualaikum
Mega: Kalau Mau Berantem, Kita Berantem
Minta Maaf, Olga Syahputra Menangis.
Butet: Terbukti pun, Anas Tak Bakal Digantung
Besok KPK Periksa Anas untuk Kasus Hambalang