Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebutuhan Pilot Mencapai 4.000 Orang

image-gnews
TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kementerian Perhubungan, Bobby Mamahit, menyatakan kebutuhan pilot di Indonesia mencapai 4.000 orang. Jumlah pilot yang ada saat ini masih kurang.

Saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Rabu, 27 Juni 2012, Bobby menyatakan dengan kebutuhan tersebut, setidaknya per tahun Indonesia membutuhkan 700-800 pilot. Indonesia juga membutuhkan teknisi dengan jumlah tiga sampai empat kali lipat dari jumlah kebutuhan pilot.

Sumber daya manusia untuk pilot selama ini diambil dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) milik pemerintah serta 13 sekolah pilot swasta. Bobby mengatakan, jika tiap sekolah menghasilkan sekitar 50 pilot setiap tahun, maka total yang dihasilkan baru sekitar 400-500 pilot. Bobby menuturkan jumlah tersebut baru memenuhi separuh dari kebutuhan akan pilot.

Sebagai contoh, Bobby menyebut Garuda Indonesia. Maskapai tersebut membutuhkan 280-300 pilot setiap tahunnya. Oleh karena itu, kata Bobby, ia menyambut baik kerja sama antara BPSDM Kementerian Perhubungan dan Garuda Indonesia dalam program Quantum Leap.

Boeing pun dilibatkan dalam program tersebut. Boeing ikut bekerja sama memberikan pelatihan serta menyediakan silabus untuk kurikulum. Program Quantum Leap tersebut mencakup bidang pendidikan dan pelatihan, penelitian di bidang penerbangan, rekrutmen, kerja sama pendirian sekolah penerbangan, serta penyediaan tenaga instruktur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, menyatakan kerja sama tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. "Ini tantangan sekaligus kesempatan untuk Garuda Indonesia," kata Emirsyah. Nota kesepahaman yang ditandatangani hari ini merupakan perpanjangan dari nota kesepahaman yang ditandatangani tahun 2005 silam. Emirsyah berharap melalui kerja sama tersebut, kebutuhan atas tenaga penerbang dapat disiapkan dan dipenuhi dengan baik.

Kerja sama tersebut akan diikuti dengan perjanjian kerja sama antara Garuda Indonesia dengan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) yang merupakan lembaga pendidikan di bawah Kementerian Perhubungan. Perjanjian itu nantinya mencakup rekrutmen, pendidikan dan pelatihan. Selain itu, melalui kerja sama ini, Garuda Indonesia juga akan memberikan pelatihan type rating untuk para instruktur STPI.

MARIA YUNIAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ikatan Pilot Indonesia Tegaskan Sikap Netral di Pilpres 2019

2 Januari 2019

Ketua Umum Ikatan Pilot Indonesia, Captain Rama Noya, saat menjelaskan soal tragedi kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Graha Dirgantara, Halim Perdana Kusuma. 2 November 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Ikatan Pilot Indonesia Tegaskan Sikap Netral di Pilpres 2019

IPI menyerahkan hak politik pilpres 2019 kepada masing-masing anggotanya.


Pilot AirAsia Asal Indonesia Meninggal Mendadak dalam Penerbangan

26 Januari 2018

22_ekbis_airasia
Pilot AirAsia Asal Indonesia Meninggal Mendadak dalam Penerbangan

Satu penerbangan AirAsia dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Bandung, Jawa Barat dialihkan ke Bandara Internasional Senai Johor pada hari Rabu lalu.


Pilot Asing Rela Ditempatkan di Papua dan Bergaji Murah

25 Januari 2018

Selain sistem persenjataan, Tu-22M3 Backfire akan medapatkan avionik terbaru, termasuk navigasi, peralatan radio-elektronik yang canggih. Pembom ini akan mendapatkan sistem radio elektronik SVP-24-22, radar NV-45, peningkatan ergonomi kokpit untuk kenyaman pilot, dan sistem onboard baru. scout.com
Pilot Asing Rela Ditempatkan di Papua dan Bergaji Murah

Menhub menyebutkan ada 600 pilot yang masih menganggur.


Pilot India Berkelahi Saat Pesawat Terbang Bawa 338 Orang

5 Januari 2018

Pesawat Jet Airways yang tergelincir dari landasan pacu sebelum lepas landas di bandara di Goa, India 27 Desember 2016. Sedikitnya 15 orang luka-luka dalam insiden ini. Angkatan Laut India/Departemen Pertahanan India/Handout via Reuters
Pilot India Berkelahi Saat Pesawat Terbang Bawa 338 Orang

Dua pilot wanita India diskorsing setelah berkelahi dalam kokpit saat pesawat Jet Airways terbang membawa 338 orang.


Menteri Budi Gandeng BNN Evaluasi Gaya Hidup Pilot, Seperti Apa?

23 Desember 2017

Menurut ketua RW keseharian Maesa Pilot Lion Air yang mengkonsumsi sabu terbilang baik dan sering berbaur dengan tetangga.
Menteri Budi Gandeng BNN Evaluasi Gaya Hidup Pilot, Seperti Apa?

Kementerian Perhubungan akan menggandeng Badan Narkotika Nasional untuk mengevaluasi gaya hidup pilot.


Pilot di Bandara Husein Sastranegara Mendadak Dites Urine

21 Desember 2017

Petugas menguji sampel urine milik pramugari dan pilot berbagai maskapai di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, 23 Juni 2016. Tes ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang pesawat terutama saat mengahadapi arus mudik lebaran. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Pilot di Bandara Husein Sastranegara Mendadak Dites Urine

Angkasa Pura II menggelar tes urine secara mendadak kepada pilot menjelang libur akhir tahun.


Lion Air Ancam Pecat Pilotnya yang Tertangkap Gunakan Sabu

5 Desember 2017

Pesawat Lion Air dan Batik Air. Dok. TEMPO/Fahmi Ali
Lion Air Ancam Pecat Pilotnya yang Tertangkap Gunakan Sabu

Polisi menangkap pilot Lion Air yang sedang menggunakan narkoba.


Lagi, Pilot Lion Air Ditangkap Saat Konsumsi Narkoba

5 Desember 2017

Pesawat Batik Air dan Lion Air. TEMPO/Imam Sukamto
Lagi, Pilot Lion Air Ditangkap Saat Konsumsi Narkoba

Polisi kembali menangkap pilot Lion Air yang diduga sedang mengkonsumsi narkoba.


Pilot Garuda Rasis, Pengamat: Bea dan Cukai Berhak Cek Bawaan Kru

20 November 2017

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Tony Hartawa
Pilot Garuda Rasis, Pengamat: Bea dan Cukai Berhak Cek Bawaan Kru

Seorang pilot Garuda melontarkan kata-kata rasis ketika petugas Bea dan Cukai akan memeriksa bawaan kru. Padahal itu merupakan hak Bea dan Cukai.


Garuda Indonesia Berikan Sanksi untuk Pilot Rasis

20 November 2017

Ilustrasi Garuda Indonesia. Dok. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Garuda Indonesia Berikan Sanksi untuk Pilot Rasis

Garuda Indonesia menyatakan sudah melakukan investigasi dan memberi sanksi kepada pilotnya yang berkata rasis.