TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan di Amerika menemukan sebuah cara untuk menghentikan kebiasaan merokok, yakni dengan vaksin yang bisa memblokir nikotin di otak. Kelak, kata para ilmuwan ini, para perokok bisa diimunisasi dengan vaksin ini sehingga mereka tidak mendapatkan kenikmatan dari kebiasaan merokok.
Sebuah penelitian pada tikus, yang dipublikasikan di Science Transational Medicine, menunjukkan bahwa kadar kimiawi di otak bisa diturunkan hingga 85 persen setelah vaksinasi. Vaksin ini akan membanjiri tubuh dengan antibodi untuk melawan nikotin. Memang masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menerapkan hal ini pada manusia. Namun, ketua tim peneliti, Prof. Ronald Crystal, yakin bahwa hal tersebut bermanfaat.
“Sejauh yang kami ketahui, cara terbaik untuk mengobati kecanduan nikotin dari merokok adalah dengan antibodi yang bekerja seperti game Pacman dan berpatroli memberikan darah yang diperlukan sebelum nikotin memberikan efek biologis lainnya,” katanya kepada BBC.
Vaksin antirokok lain yang telah dikembangkan adalah melatih sistem imunitas untuk memproduksi antibodi yang bisa mengikat nikotin. Metode ini sama dengan vaksin-vaksin lain yang digunakan untuk melawan penyakit.
Ilmuwan dari Weil Cornell Medical College menggunakan pendekatan yang berbeda: vaksin terapi gen. Vaksin hasil rekayasa genetika itu diberi petunjuk untuk membuat antibodi nikotin yang menginfeksi hati. Vaksin ini mengubah organ tersebut menjadi pabrik antibodi.
BBC | ARBA’IYAH SATRIANI
Berita Terpopuler Lainnya
Dua Gelas Kopi Sehari Bikin Jantung Sehat
Popeye Benar, Bayam Sangat Baik untuk Otot
Stres? Bermainlah bersama Anak
Beginilah Ciri-ciri Perempuan Perkasa
Obat Pemicu Otak Tidak Terbukti Ampuh