TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tak mau menjelaskan dugaan menerima hadiah mobil dari pemenang tender proyek Hambalang, PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya. "Saya tak hafal semua (pertanyaan penyelidik)," katanya setelah diperiksa di gedung KPK, Rabu, 27 Juni 2012.
Ketika wartawan kembali menanyakan soal pemberian mobil mewah, Anas menjawab singkat. "Ada saja sampeyan ini."
Setelah itu, Anas berlalu meninggalkan kantor KPK dikawal puluhan kader serta pengurus Demokrat.
Mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin pernah mengatakan bahwa satu mobil yang digunakan Anas, yakni Toyota Harrier, adalah pemberian PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya lewat Atthiyah Laila, istri Anas.
Anas berkali-kali membantah menerima suap dalam proyek pusat kegiatan olahraga di Bukit Hambalang, Bogor. Ia bahkan sesumbar siap digantung di Monas jika terbukti menerima uang dari proyek Hambalang. Rabu, 27 Juni 2012 kemarin, Anas juga menyatakan tak mengetahui sama sekali perihal proyek tersebut.
Nazaruddin, yang telah divonis 4 tahun 10 bulan penjara dalam kasus Wisma Atlet, mengatakan ada aliran dana Rp 100 miliar ke Kongres Demokrat, yang diduga untuk pemenangan Anas menjadi ketua partai. Dari pengakuan inilah, penyelidik KPK meminta Anas menjelaskan sumber keuangan Partai Demokrat.
“Tidak ada itu (terima uang dari Adhi Karya),” Anas berujar.
Dalam persidangan perkara suap Wisma Atlet di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, sejumlah saksi mengatakan Anas menerima tiga mobil dari Grup Permai, perusahaan Nazaruddin. Mobil tersebut ialah Toyota Alphard, Camry, dan Harrier. Pemberian mobil, kata Nazaruddin, dilakukan karena pemilik Grup Permai sesungguhnya adalah Anas.
Melalui Grup Permai, banyak proyek pemerintah dimenangi sejumlah perusahaan yang berkongsi dengan Nazaruddin. Anas membantah disebut sebagai pemilik Grup Permai. "Ah, apalagi itu, bohong saja," ujarnya.
RUSMAN PARAQBUEQ | TRI SUHARMAN | JOBPIE S
Berita Terkait:
Periksa Anas, KPK Selidiki Sumber Kas Demokrat
Ignatius Berkukuh Pernah Disuruh Anas
Mengapa Anas Tak Serahkan KTP ke KPK?
Menteri Amir Syamsuddin Yakin Anas Tak Bersalah
Anas Sebut Aliran Duit Adhi Karya Cerita Mati
Tujuh Jam, Pemeriksaan Anas Belum Kelar
Pilih ke KPK, Pasek dan Saan Bolos Rapat Komisi