TEMPO.CO , Los Angeles - Para ilmuwan iklim mengingatkan tentang gelombang panas yang akan menyapu banyak wilayah di Amerika Serikat beberapa hari mendatang. Pekan ini suhu di AS diberitakan melonjak tiga digit, menjadikan hari-hari terasa lebih menyengat dari biasanya.
Lonjakan tiga digit, kata ilmuwan, tak akan terhenti. "Karena Bumi menghangat dan gas rumah kaca meluas, suhu mungkin akan naik lebih tinggi lagi," kata Glen MacDonald, Direktur Institute of Environment and Sustainability UCLA, dalam wawancara dengan Los Angeles Times. "Itu hanya sistem iklim. Tapi ... kita memiliki kesempatan lebih besar untuk mencapai suhu tertinggi baru. Menjadi lebih panas dari masa lalu."
Menurut data iklim federal, dalam seminggu terakhir, dan bahkan lebih dalam sebulan terakhir, suhu di AS terus meningkat. Panas menyebabkan lahan jagung di Midwest dan wilayah selatan gagal panen. Selain itu, juga menyebabkan kebakaran hutan di Colorado dengan cepat meluas dan sulit dikendalikan, menjadikannya kebakaran hutan terburuk sepanjang sejarah AS.
Namun suhu tinggi kali ini bukanlah tanda pemanasan global besar-besaran, kata Paul Bunje, Direktur Center for Climate Change Solutions, UCLA. "Cuaca adalah acak, dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk suhu air dan aliran arus udara di atmosfer," katanya.
Menurut Dinas Cuaca Nasional, gelombang panas melanda daerah-daerah tertentu, terutama Midwest, yang telah terpukul oleh kekeringan sejak April. Kota Kansas biasanya memiliki curah hujan 13,6 inci pada akhir Juni, kini berada pada 5,25 inci--39 persen lebih rendah dari angka normal.
"Saya tidak yakin apakah itu signifikan secara statistik," katanya. "Kami hanya dalam periode panas cukup intens. Hal itulah yang terjadi."
Kekeringan mengganggu produksi pertanian tak hanya di Kansas, tapi juga negara bagian terdekat lainnya, termasuk Missouri, Arkansas, dan Iowa.
LOS ANGELES TIMES | TRIP B
Terpopuler
Kata Balotelli Soal Pamer Otot
5 Selebriti Hollywood dan Skandal Foto Bugil
Pesawat Hilang 60 Tahun Lalu Ditemukan
''Bukan Empat Mata'' Cherry Belle-Tukul Ditegur KPI?
KPK Geledah Rumah Zulkarnaen Djabar