TEMPO.CO , Yogyakarta - Sejumlah mahasiswa antar-Fakultas di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta menerbitkan Kamus Kedokteran dalam bahasa Jawa. Kamus ini dibuat untuk meningkatkan kualitas komunikasi antara tenaga medis dengan pasien.
Para mahasiswa itu yakni Mariana Ulfa mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM bersama Birrul Qodriyah, Mutik Sri Pitajeng, serta Nurul Abdul Aziz dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM menciptakan kamus tersebut lantaran cukup banyak orang yang tidak bisa berbahasa Jawa, tak terkecuali para calon dokter yang berasal dari luar Jawa.
Kebanyakan dokter yang tak dapat berbahasa Jawa itu tengah berpraktek atau co-asistensi di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, Yogyakarta.
“Mereka (dokter) sering merasa kesulitan ketika harus berhadapan dengan keluhan pasien yang sebagian besar masyarakat Jawa dan berbahasa Jawa,\" kata Mutik Sri Pitajeng, di ruang Stana Parahita Yogyakarta, Senin 2 Juli 2012.
Jika salah menangkap maksud dari ucapan pasien, lanjut dia, bisa-bisa dokter juga salah dalam mendiagnosis penyakit.
Kamus kedokteran bahasa Jawa itu diciptakan guna membuka khazanah ilmiah terkait berbagai istilah bahasa kedokteran yang sebagian besar menggunakan bahasa latin.
\"Kamus ini hadir untuk memberi kemudahan komunikasi dan edukasi pada masyarakat khususnya para pasien, calon pasien, keluarga pasien dan masyarakat yang dalam keseharian menggunakan bahasa Jawa,\" kata Mutik.
Mutik melanjutkan, hubungan baik antara tenaga kesehatan dan pasien turut berperan dalam proses penyembuhan pasien. “Jika dokter atau perawat dapat berbicara halus dalam bahasa kromo (tingkatan bahasa Jawa) tentu akan memberikan kesan tersendiri,” kata dia.
Karenanya Kamus Kedokteran Jawa yang lalu disingkat KKJ ini menjadi salah satu jurus guna menelusuri keluhan pasien untuk mencegah kebuntuan komunikasi antara tenaga kesehatan dengan para pasien. Kamus yang sudah dijual di pasaran itu memuat 200 kota kasa Jawa bidang kedokteran.
Mutik menambahkan, perbandingan mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM asal luar Jawa dan Jawa sebesar 2:1. \"Karenanya kamus ini tentu sangat dibutuhkan,\" ujarnya.
Kini para pembuat buku ini tengah membawa karya cipataannya dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXV Tahun 2012 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. yang digelar 9-14 Juli 2012 mendatang. Mereka berharap temuan ilmiah KKJ ini mampu menunjukkan prestasi terbaik untuk kategori PKM-K Bidang Kesehatan.
PRIBADI WICAKSONO
Berita lain:
Nenek Moyang Manusia Pemakan Daun
Galaxy Nexus Dilarang di AS, Saham Samsung Jatuh
Bill Gates: Anak Sekolah Tak Cocok Pakai Tablet
Ini Robot Jawara Nasional 2012
Gara-Gara Detik Kabisat, Berbagai Situs Terkapar
Apple Bayar Rp 563 Miliar untuk Nama iPad di Cina
Microsoft Surface Bunuh Windows 8 RT
Seekor Penyu Tempayan Terdampar di Empang
Pesawat Nirawak AS Rawan Sabotase
Microsoft Indonesia Luncurkan Public Cloud