TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara mengenai aksi-aksi anarkistis ormas. Menurut dia, saran DPR yang meminta pembubaran ormas itu kurang tepat.
\"Pada dasarnya, tujuan ormas itu baik. Kalau ada penyimpangan, tindak secara hukum pelakunya, jangan bubarkan ormasnya,\" kata Riza ketika dihubungi Tempo, Minggu, 1 Juli 2012. \"Ibarat kalau ada menteri korupsi, jangan bubarkan negaranya.\"
Sebelumnya, Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Organisasi Masyarakat berharap pemerintah membekukan aktivitas dan fasilitas untuk ormas yang mengganggu ketenteraman warga, seperti Pemuda Pancasila dan Forum Betawi Rempug.
\"Bentrokan PP dan FBR sering terjadi dan meresahkan masyarakat sekitar,\" kata Ketua Panitia Khusus RUU Ormas Abdul Malik Haramain, Sabtu, 30 Juni 2012
Haramain mengatakan pemerintah bisa bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kepolisian Republik Indonesia untuk melarang izin aktivitas kedua ormas tersebut. Pemerintah juga bisa menghentikan fasilitas dana dari APBN atau APBD untuk kedua ormas tersebut.
\"Tapi mekanismenya melalui persidangan di pengadilan,\" kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Adapun saling serang antara FBR dan PP sempat terjadi 27 Juni 2012 lalu. Ketika itu, Muhidin, Ketua Forum Betawi Rempug Gardu 287 Pondok Betung, tewas di tempat. Ia tewas dengan luka bacok di sekujur tubuhnya.
ANANDA PUTRI
Berita Populer:
Posko Pemuda Pancasila Diserang
DPR Harap Pemerintah Bekukan Aktivitas PP dan FBR
Pemerintah Bisa Bekukan Ormas Brutal
Tersangka Ribut FBR-PP Diburu dengan Foto
Pakai Baju Pemuda Pancasila, Pria Ini Dibacok
BR Tak Bisa Yakin Penyerangnya PP