Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) memperkirakan inflasi pada Juni akan tinggi.
Ekonom Bank Danamon Anton Hendranata memperkirakan, inflasi bulanan (month on month) pada Juni akan naik signifikan menjadi 0,43 persen dari 0,07 persen di Mei 2012.
Meskipun demikian, inflasi tahunan (year on year) akan turun menjadi 4,33 persen dari 4,45 persen di Mei 2012.
Menurut Anton, tekanan terbesar inflasi datang dari harga bahan-bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan, seperti bawang dan makanan-makanan yang menggunakan gula sebagai bahan baku.
Beberapa faktor inflasi musiman juga terjadi pada Juni. Musim liburan sekolah sekarang ini ikut menyumbang inflasi, kata Anton.
Begitu juga kenaikan harga perhiasan dari emas seiring dengan naiknya harga emas di pasar internasional, dia menambahkan, ikut menyumbang tingginya inflasi bulanan di Juni. Pelemahan rupiah ikut membuat inflasi pada Juni tinggi, ujarnya.
Ini mengapa, kata Anton, para ekonom Bank Danamon memperkirakan inflasi inti akan meningkat moderat menjadi 0,25 persen (month on month) di Juni dibandingkan dengan 0,18 persen (month on month) pada bulan sebelumnya.
Tapi inflasi inti year on year akan lebih rendah menjadi 4,06 persen dibandingkan inflasi inti pada Mei yang mencapai 4,14 persen, ujarnya.
Grace S Gandhi