TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan harga sejumlah bahan makanan antara lain cabai merah, bawang putih, daging ayam ras, ikan segar, dan gula pasir mendongkrak angka inflasi Juni. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi bulan lalu sebesar 0,62 persen. \"Cabai merah dan bawang putih jadi penyebab utama inflasi karena pasokannya yang berkurang,\" kata Kepala BPS, Suryamin, di kantornya, Jakarta, Senin, 2 Juli 2012.
Penyebab utama inflasi adalah kenaikan beberapa harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran, di antaranya bahan makanan, kelompok makanan jadi. \"Inflasi tahun kalender sebesar 1,79 persen, inflasi year on year 4,53 persen, inflasi inti sebesar 0,34 persen, dan inflasi inti year on year sebesar 4,15 persen,\" kata dia.
Berdasarkan pantauan BPS di 66 kota untuk mengukur Indeks Harga Konsumen (IHK), semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi di Ambon sebesar 2,39 persen dan Manokwari 2,05 persen. Inflasi terendah terjadi di Bima sebesar 0,45 persen.
Menurut komponen pengeluaran, andil inflasi tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan yang naik 0,39 persen, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,09 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, serta bahan bakar 0,08 persen.
Suryamin menilai pada Juli kenaikan inflasi akan kembali terjadi. Dia berharap pemerintah dapat terus menjaga stabilitas harga agar inflasi tidak naik secara signifikan. \"Kemungkinan naik lagi pada Juli, tapi tidak akan terlalu drastis. Bagaimana pemerintah menjaga harga,\" katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA